Istilah "Timur" dan "Barat" dalam hal ini berasal dari pembagian geografis dalam Gereja Kristen yang mencerminkan adanya perbedaan budaya antara timur Helenistik dan barat Latin serta pembagian politik antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur. Karena gereja terbesar di Timur adalah himpunan yang saat ini dikenal dengan nama Gereja Ortodoks Timur dan Pusat pemerintahannya di Gereja Konstantinopel dan pada masa sekarang menjadi Masjid Istanbul setelah pemerintahan Kekaisaran Ottoman sedangkan Gereja terbesar atau Pusat Pemerintahan barat ialah di Gereja Vatican, istilah "Ortodoks" sering kali digunakan dengan bebas sebagaimana "Timur" untuk menyebut persekutuan Kristen historis ini. Bagaimanapun kebanyakan gereja Kristen, baik Timur ataupun Barat, memandang diri mereka "ortodoks" (mengikuti keyakinan yang benar) sebagaimana "katolik" (universal) kendati nama-nama tersebut tidak digunakan dalam nama resmi mereka.
Keluarga gereja
Umat Kristen Timur memiliki tradisi religius yang berbeda-beda, dan memiliki banyak tradisi budaya. Kekristenan di Timur sendiri terbagi pada waktu abad-abad awalnya, baik di dalam maupun di luar Kekaisaran Romawi, dalam perselisihan seputar Kristologi dan teologi fundamental serta karena pembagian-pembagian kebangsaan (Romawi, Persia, dll.). Berabad-abad kemudian Kekristenan Barat terpisah sepenuhnya dari tradisi-tradisi ini sebagai persekutuan tersendiri. Saat ini terdapat empat keluarga atau cabang utama Kekristenan Timur, yang mana masing-masing memiliki dogma dan teologi berbeda.
Masing-masing gereja Timur (kecuali himpunan-himpunan berbeda yang non-liturgis) termasuk dalam salah satu dari beberapa keluarga liturgis berikut ini:
Eastern CatholicsDiarsipkan 2012-02-04 di Wayback Machine. Information concerning Christians of Eastern rites who are in communion with, and under the jurisdiction of, the Pope, the Bishop of Rome.