Miss Grand Indonesia 2020
Miss Grand Indonesia 2020 adalah edisi ke 3 kontes kecantikan Miss Grand Indonesia dan edisi perdana dibawah Yayasan Dunia Mega Bintang, dimana tahun sebelumnya diselenggarakan dibawah Yayasan Dharma Gantari. Berlangsung di Goodrich Suites, Artotel Portofolio pada tanggal 21 Juni 2020 dan disiarkan di kanal YouTube MOP Channel. Kharisma Aura dari Jawa Barat dinobatkan sebagai pemenang mengungguli 4 finalis lainnya dan mewakili Indonesia pada kontes Miss Grand International 2020 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.[1][2] Runner-up, Bella Aprilia dari Jawa Timur ditunjuk sebagai Miss Intercontinental Indonesia 2020 dan diumumkan sebagai perwakilan Indonesia pada kontes Miss Intercontinental 2021 dimana lisensi dimiliki oleh The Beauty Organization yang bekerjasama dengan YDMB.[3] Selain itu, 5 Besar, Nadia Ingrida Tjuatja ditunjuk langsung oleh Ivan Gunawan selaku direktur nasional sebagai Miss Face of Humanity Indonesia 2021 dan mewakili Indonesia pada Miss Face of Humanity 2021 di Toronto, Kanada. Berbeda dengan konsep pemilihan kontes kecantikan lainnya, kontes kali ini diselenggarakan hanya dengan 5 finalis yang sebelumnya melalui tahap audisi, dengan format reality show dan disiarkan di MOP Channel juga. Karantina dimulai sejak Maret 2020, tetapi tertunda karena Pandemi COVID-19. Pembawa acara
JuriBerikut ini adalah dewan juri yang menilai finalis:[4]
MahkotaUntuk edisi perdana dibawah organisasi Yayasan Dunia Mega Bintang, Ivan Gunawan mendesain sendiri mahkota yang akan digunakan oleh pemenang dan akan diturunkan di edisi penyelenggaraan sebelumnya. Mahkota yang bernana "World of Victory" terinspirasi dari cahaya bintang yang bersinar terang di gelapnya langit malam dan melambangkan sebuah keteguhan dan tekad untuk berjuang mewujudkan harapan untuk menang bagi Indonesia. Terbuat dari logam mulia berlapis emas putih dan rose gold, serta dihiasi 7.000 batu cubic zirconia berbentuk bundar dan pir. Sebanyak 154 di antaranya dipasang dengan mekanisme Dancing Stone. Mahkota ini juga tercatat mencetak sejarah, karena menggunakan Dancing Stone terbanyak di dunia, yang diberikan langsung oleh Crossfor Co Ltd., pemegang lisensi resmi Dancing Stone. Dancing Stone merupakan teknik pemasangan batu mulia asal Jepang yang dikenal dengan kerumitan namun hasilnya mengagumkan. Teknologi Dancing Stone memungkinkan batu yang terpasang dapat bergerak sendiri, menghasilkan kilau cahaya, yang tampak seperti menari. Pengerjaan mahkota Miss Grand Indonesia 2020 membutuhkan waktu selama dua bulan karena prosesnya yang rumit dan perlu ketelitian maksimal dengan nominal harga 3,5 milyar. Meskipun teknologi pemasangan Dancing Stone berasal dari Jepang, namun penggarapannya dilakukan oleh produsen emas lokal YT Utama Putra.[5] Hasil
Peserta5 peserta telah dipilih dan siap berkompetisi.
Referensi
Pranala luar
|