Nama lengkapnya Muhammad Quraish Shihab, biasa dipanggil Pak Quraish Shihab. Ia lahir di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada 6 Februari 1944 dari pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisyi. Quraish adalah anak keempat dari 12 bersaudara.
Ia menikah dengan Fatmawaty Assegaf pada 2 Februari 1975 di Solo. Pasangan ini dikaruniai lima orang anak; Najelaa Shihab, Najwa Shihab, Nasywa Shihab, Ahmad Shihab, dan Nahla Shihab. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad dari marga Shihab, yang terpelajar.
Ayahnya, Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.
Sebagai seorang yang berpikiran progresif, Abdurrahman percaya bahwa pendidikan adalah merupakan agen perubahan. Sikap dan pandangannya yang demikian maju itu dapat dilihat dari latar belakang pendidikannya, yaitu Jami’atul Khair, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Murid-murid yang belajar di lembaga ini diajari tentang gagasan-gagasan pembaruan gerakan dan pemikiran Islam. Hal ini terjadi karena lembaga ini memiliki hubungan yang erat dengan sumber-sumber pembaruan di Timur Tengah seperti Hadramaut, Haramaian dan Mesir. Banyak guru-guru yang didatangkan ke lembaga tersebut, di antaranya Syaikh Ahmad Soorkati yang berasal dari Sudan, Afrika.
Sebagai putra dari seorang guru besar, Quraish Shihab mendapatkan motivasi awal dan benih kecintaan terhadap bidang studi tafsir dari ayahnya yang sering mengajak anak-anaknya duduk bersama setelah magrib. Pada saat-saat seperti inilah sang ayah menyampaikan nasihatnya yang kebanyakan berupa ayat-ayat Al-Qur'an. Quraish kecil telah menjalani pergumulan dan kecintaan terhadap al-Qur’an sejak umur 6-7 tahun. Ia harus mengikuti pengajian Al-Qur’an yang diadakan oleh ayahnya sendiri. Selain menyuruh membaca Al-Qur’an, ayahnya juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Di sinilah, benih-benih kecintaannya kepada al-Qur’an mulai tumbuh.[2]
Pendidikan formalnya di Makassar dimulai dari sekolah dasar sampai kelas 2 SMP. Pada tahun 1956, ia di kirim ke kota Malang untuk “nyantri” di Pondok Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah. Karena ketekunannya belajar di pesantren, 2 tahun berikutnya ia sudah mahir berbahasa arab. Melihat bakat bahasa arab yg dimilikinya, dan ketekunannya untuk mendalami studi keislamannya, Quraish beserta adiknya Alwi Shihab dikirim oleh ayahnya ke Universitas Al-Azhar, Cairo melalui beasiswa dari Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun 1958 dan diterima di kelas dua I'dadiyah Al Azhar (setingkat SMP/Tsanawiyah di Indonesia) sampai menyelesaikan Tsanawiyah Al Azhar. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Universitas al-Azhar pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits. Pada tahun 1967 ia meraih gelar LC. Dua tahun kemudian (1969), Quraish Shihab berhasil meraih gelar M.A. pada jurusan yang sama dengan tesis berjudul “al-I’jaz at-Tasryri’i al-Qur'an al-Karim (kemukjizatan al-Qur'an al-Karim dari Segi Hukum)”. Pada tahun 1973 ia dipanggil pulang ke Makassar oleh ayahnya yang ketika itu menjabat rektor, untuk membantu mengelola pendidikan di IAIN Alauddin. Ia menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan sampai tahun 1980. Di samping mendududki jabatan resmi itu, ia juga sering mewakili ayahnya yang uzur karena usia dalam menjalankan tugas-tugas pokok tertentu. Berturut-turut setelah itu, Quraish Shihab diserahi berbagai jabatan, seperti koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia bagian timur, pembantu pimpinan kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental, dan sederetan jabatan lainnya di luar kampus. Di sela-sela kesibukannya, ia masih sempat merampungkan beberapa tugas penelitian, antara lain Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia (1975) dan Masalah Wakaf Sulawesi Selatan (1978).
Untuk mewujudkan cita-citanya mendalami studi tafsir, pada 1980 Quraish Shihab kembali menuntut ilmu ke almamaternya, al-Azhar Cairo, mengambil spesialisasi dalam studi tafsir al-Qur'an. Ia hanya memerlukan waktu dua tahun untuk meraih gelar doktor dalam bidang ini. Disertasinya yang berjudul “Nazm ad-Durar li al-Biqa’i Tahqiq wa Dirasah (Suatu Kajian dan analisis terhadap keotentikan Kitab Nazm ad-Durar karya al-Biqa’i)” berhasil dipertahankannya dengan predikat penghargaan Mumtaz Ma’a Martabah asy-Syaraf al-Ula (summa cum laude).
Pendidikan tingginya yang kebanyakan ditempuh di Timur Tengah, Al-Azhar, Cairo ini, oleh Howard M. Federspiel dianggap sebagai seorang yang unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Mengenai hal ini ia mengatakan sebagai berikut: "Ketika meneliti biografinya, saya menemukan bahwa ia berasal dari Sulawesi Selatan, terdidik di pesantren, dan menerima pendidikan tingginya di Mesir pada Universitas Al-Azhar, di mana ia menerima gelar M.A dan Ph.D-nya. Ini menjadikan ia terdidik lebih baik dibandingkan dengan hampir semua pengarang lainnya yang terdapat dalam Popular Indonesian Literature of the Quran, dan lebih dari itu, tingkat pendidikan tingginya di Timur Tengah seperti itu menjadikan ia unik bagi Indonesia pada saat di mana sebagian pendidikan pada tingkat itu diselesaikan di Barat. Dia juga mempunyai karier mengajar yang penting di IAIN Makassar dan Jakarta dan kini, bahkan, ia menjabat sebagai rektor di IAIN Jakarta. Ini merupakan karier yang sangat menonjol".[3]
Tahun 1984 adalah babak baru tahap kedua bagi Quraish Shihab untuk melanjutkan kariernya. Untuk itu ia pindah tugas dari IAIN Makassar ke Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Di sini ia aktif mengajar bidang Tafsir dan Ulum Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 sampai tahun 1998. Di samping melaksanakan tugas pokoknya sebagai dosen, ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Jakarta selama dua periode (1992-1996 dan 1997-1998). Setelah itu ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan pada awal tahun 1998, hingga kemudian dia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara Republik Djibouti berkedudukan di Kairo.
Kehadiran Quraish Shihab di Ibu kota Jakarta telah memberikan suasana baru dan disambut hangat oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai aktivitas yang dijalankannya di tengah-tengah masyarakat. Di samping mengajar, ia juga dipercaya untuk menduduki sejumlah jabatan. Di antaranya adalah sebagai anggota Lajnah Pentashhih Al-Qur'an Departemen Agama sejak 1989. Dia juga terlibat dalam beberapa organisasi profesional, antara lain Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), ketika organisasi ini didirikan. Selanjutnya ia juga tercatat sebagai Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syariah, dan Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Aktivitas lainnya yang ia lakukan adalah sebagai Dewan Redaksi Studia Islamika: Indonesian journal for Islamic Studies, Ulumul Qur 'an, Mimbar Ulama, dan Refleksi jurnal Kajian Agama dan Filsafat. Semua penerbitan ini berada di Jakarta.
Di samping kegiatan tersebut di atas, M.Quraish Shihab juga dikenal sebagai penulis dan penceramah yang handal. Berdasar pada latar belakang keilmuan yang kokoh yang ia tempuh melalui pendidikan formal serta ditopang oleh kemampuannya menyampaikan pendapat dan gagasan dengan bahasa yang sederhana, tetapi lugas, rasional, dan kecenderungan pemikiran yang moderat, ia tampil sebagai penceramah dan penulis yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Kegiatan ceramah ini ia lakukan di sejumlah masjid bergengsi di Jakarta, seperti Masjid al-Tin, Sunda Kelapa dan Fathullah, di lingkungan pejabat pemerintah seperti pengajian Istiqlal serta di sejumlah stasiun televisi atau media elektronik, khususnya di.bulan Ramadhan. Beberapa stasiun televisi, seperti RCTI dan Metro TV mempunyai program khusus selama Ramadhan yang diasuh olehnya.
Quraish Shihab memang bukan satu-satunya pakar al-Qur'an di Indonesia, tetapi kemampuannya menerjemahkan dan meyampaikan pesan-pesan al-Qur'an dalam konteks kekinian dan masa post modern membuatnya lebih dikenal dan lebih unggul daripada pakar al-Qur'an lainnya. Dalam hal penafsiran, ia cenderung menekankan pentingnya penggunaan metode tafsir maudu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun sejumlah ayat al-Qur'an yang tersebar dalam berbagai surah yang membahas masalah yang sama, kemudian menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan. Menurutnya, dengan metode ini dapat diungkapkan pendapat-pendapat al-Qur'an tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat al-Qur'an sejalan dengan perkembangan iptek dan kemajuan peradaban masyarakat.
Quraish Shihab banyak menekankan perlunya memahami wahyu Ilahi secara kontekstual dan tidak semata-mata terpaku pada makna tekstual agar pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat difungsikan dalam kehidupan nyata. Ia juga banyak memotivasi mahasiswanya, khususnya di tingkat pasca sarjana, agar berani menafsirkan al-Qur'an, tetapi dengan tetap berpegang ketat pada kaidah-kaidah tafsir yang sudah dipandang baku. Menurutnya, penafsiran terhadap al-Qur'an tidak akan pernah berakhir. Dari masa ke masa selalu saja muncul penafsiran baru sejalan dengan perkembangan ilmu dan tuntutan kemajuan. Meski begitu ia tetap mengingatkan perlunya sikap teliti dan ekstra hati-hati dalam menafsirkan al-Qur'an sehingga seseorang tidak mudah mengklaim suatu pendapat sebagai pendapat al-Qur'an. Bahkan, menurutnya adalah satu dosa besar bila seseorang mamaksakan pendapatnya atas nama al-Qur'an.[4]
Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir yang pendidik. Keahliannya dalam bidang tafsir tersebut untuk diabdikan dalam bidang pendidikan. Kedudukannya sebagai Pembantu Rektor, Rektor, Menteri Agama, Ketua MUI, Staf Ahli Mendikbud, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan, menulis karya ilmiah, dan ceramah amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan. Dengan kata lain bahw ia adalah seorang ulama yang memanfaatkan keahliannya untuk mendidik umat. Hal ini ia lakukan pula melalui sikap dan kepribadiannya yang penuh dengan sikap dan sifatnya yang patut diteladani. Ia memiliki sifat-sifat sebagai guru atau pendidik yang patut diteladani. Penampilannya yang sederhana, tawadlu, sayang kepada semua orang, jujur, amanah, dan tegas dalam prinsip adalah merupakan bagian dari sikap yang seharusnya dimiliki seorang guru.
Nama Quraish Shihab masuk dalam daftar '500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia'. Dalam situs themuslim500.com namanya tertuang berkat jasa-jasanya dalam mengembangkan ilmu keislaman dalam beragam kegiatan. Karya dengan konteks yang aktual serta bahasa yang mudah dipahami, namanya melesat sebagai akademisi yang progresif mengembangkan ilmu al-Qur'an.
Karier
Karier Quraish Sihab juga berjalan seiring dia diangkat menjadi Rektor IAIN Jakarta (kini bernama UIN Jakarta) selama dua periode, dari tahun 1992-1996, dan 1997-1998. Dia juga diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Agama Indonesia pada tahun 1998. Jabatan ini tak bertahan lama, saat lengsernya Presiden Soeharto bersamaan dengan berakhirnya rezim Orde Baru di Indonesia tahun 1998. Di Era Reformasi, dia ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Mesir. Rincian kariernya sebagai berikut:
Dosen IAIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan
Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada IAIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia Bagian Timur
Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam Bidang Pembinaan Mental
Dosen di Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pasca-sarjana IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, tahun 1984
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, sejak tahun 1984
Anggota Lajnah Pentashbih Al-Qur'an Departemen Agama, sejak tahun 1989
Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, sejak tahun 1989
Rektor IAIN Jakarta selama dua periode, dari tahun 1992-1996, dan 1997-1998
Menteri Agama Indonesia, tahun 1998
Duta Besar Indonesia untuk Mesir
Direktur Pusat Studi Al-Qur'an, 2004–kini.
Karya
Quraish Shihab sangat aktif sebagai penulis. Beberapa buku yang sudah Ia hasilkan antara lain:
Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang, IAIN Alauddin, 1984);
MQS Menjawab Pertanyaan Anak (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2014)
Birrul Walidain, Wawasan al-Qur'an tentang bakti kepada Ibu dan Bapak (Jakarta: Lentera Hati, Juni 2014)
Mutiara Hati, Mengenal Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan bersama M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2014)
SUNNAH-SYIAH Bergandengan Tangan? Mungkinkah! (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2014)
Yang Jenaka dan Yang Bijak Dari M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Oktober 2014)
PENGANTIN AL-QUR'AN, 8 Nasihat Perkawinan untuk anak-anakku (Jakarta: Lentera Hati, Januari 2016)
Tafsir Al Misbah Volume 11(Jakarta: Lentera Hati, Januari 2016)
Yang Hilang dari Kita: AKHLAK (Jakarta: Lentera Hati, September 2016)
dari karya buku-buku yang telah dihasilkan terdapat 6 buah buku yang terdata di Perpustakaan Nasional dengan data sebagai berikut:
1. M. Quraish Shihab menjawab ... ? : pertanyaan anak tentang Islam, editor Abd. Syakur DJ diterbitkan oleh PT. Lentera Hati dengan nomor ISBN 978-602-7720-19-0.
2. Lentera Al-Qur'an : kisah dan hikmah kehidupan, diterbitkan PT. Mizan Pustaka dengan nomor ISBN 978-979-433-821-6 (hard cover.
3. Membumikan Al-Qur'an : fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, penyunting Ihsan Ali Fauzi, diterbitkan PT. Mizan Pustaka dengan nomor ISBN 978-979-433-822-3 (hard cover).
4. Mukjizat Al-Qur'an : ditinjau dari aspek kebahasaan, isyarat ilmiah, dan pemberitaan gaib, diterbitkan PT. Mizan Pustaka dengan nomor ISBN 978-979-433-823-0 (hard cover).
5. Secercah cahaya Ilahi hidup bersama Al-Qur'an, penyunting Afif Muhammad dan diterbitkan PT. Mizan Pustaka dengan nomor ISBN 978-979-433-824-7 (hard cover).
6. Wawasan Al-Qur'an : tafsir tematik atas pelbagai persoalan umat, diterbitkan PT. Mizan Pustaka dengan nomor ISBN 978-979-433-825-4 (hard cover).[2]
Penampilan di televisi
Selain menulis, ia juga aktif mengisi program agama Islam di televisi. Beberapa program yang cukup populer antara lain Kultum (RCTI), Tafsir Al Mishbah (Metro TV), Mutiara Hati (SCTV) dan Hikmah Fajar (RCTI) serta Memahami Islam bersama M. Quraish Shihab (MetroTV), Shihab dan Shihab bersama Putrinya Najwa Shihab di (Indosiar).
Untuk buku karya Dr. Swee Chai Ang, lihat From Beirut to Jerusalem: A Woman Surgeon With the Palestinians. From Beirut to Jerusalem PengarangThomas L. FriedmanNegaraAmerika SerikatBahasaInggrisSubjekLebanon, Israel, PalestinaGenrePeristiwa terkini, memoarPenerbitFarrar, Straus & Giroux Anchor Books (1990)Tanggal terbit1989 Agustus 1990 (sampul lunak; diperluas)Jenis mediaCetakHalaman541 (1990)ISBNISBN 0-385-41372-6 (1990) Invalid ISBNDiikuti olehThe Lexus and the Oli…
ProfesorElizabeth Nneka AnionwuLahirElizabeth Mary Furlong02 Juli 1947 (umur 76)Birmingham, InggrisDikenal atasperawat, dosen, administratorKarya terkenalMixed Blessings from a Cambridge Union (2016)AnakAzuka Oforka (anak perempuan)Orang tuaLawrence Anionwu (bapak)Mary Furlong (ibu)PenghargaanPride of Britain Awards Lifetime Achievement Award, 2019Situs webhttp://www.elizabethanionwu.co.uk/ Elizabeth Anionwu adalah seorang perawat asal Inggris dan juga dosen serta Profesor Keperawatan Emeri…
Budaya Palembang adalah segala budaya yang memiliki asal-usul dari daerah Palembang di Sumatera Selatan dan berkaitan erat dengan tradisi masyarakat suku Palembang itu sendiri. Adat Artikel utama: Adat Palembang Perkawinan Munggah Artikel utama: Munggah Bahasa Artikel utama: Bahasa Palembang Hidangan Artikel utama: Hidangan Palembang Masakan tradisional khas Palembang; pindang iwak baung, brengkes, tempoyak iwak lais, cengek pencit, tempoyak, iwak asin, lalab, dsb disajikan di sebuah restoran tr…
يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (نوفمبر 2019) دوري جزر فارو الممتاز 1952 تفاصيل الموسم دوري جزر فارو الممتاز البلد الدنمارك البطل نادي كلاكسفيك …
Artikel ini bukan mengenai Stasiun Banyuwangi. Stasiun Banyuwangi Kota PW PB TA Tampak depan Stasiun Banyuwangi Kota, 2022LokasiJalan Stasiun KarangasemBakungan, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur 68431IndonesiaKoordinat8°13′22″S 114°20′27″E / 8.2229077°S 114.34079°E / -8.2229077; 114.34079Koordinat: 8°13′22″S 114°20′27″E / 8.2229077°S 114.34079°E / -8.2229077; 114.34079Ketinggian+82 mOperator Kereta Api IndonesiaDaerah Operasi …
This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Yume ga Saku Haru/You and Music and Dream – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2019) (Learn how and when to remove this template message) 2008 single by Mai KurakiYume ga Saku Haru/You and Music and DreamSingle by Mai Kurakifrom the album Touch Me!…
Frederick William IAdipati Sachsen-WeimarBerkuasa1573–1602PendahuluJohann WilhelmPenerusJohn IIWaliElektor AugustusInformasi pribadiKelahiran(1562-04-25)25 April 1562WeimarKematian7 Juli 1602(1602-07-07) (umur 40)WeimarWangsaWangsa WettinAyahJohann Wilhelm, Adipati Sachsen-WeimarIbuDorothea Susanne dari SimmernPasanganSophie dari WürttembergAnna Maria dari Palatinate-NeuburgAnaklainnya...Dorothea Sophia, Biarawati QuedlinburgJohn Philip, Adipati Sachsen-AltenburgFrederick, Adipati Sachse…
Liga Pro Uni Emirat ArabBerkas:UAE Pro-League.pngBadan yang mengaturPro League CommitteeNegaraUni Emirat ArabKonfederasiAFCDibentuk1973; 51 tahun lalu (1973)Jumlah tim14Tingkat pada piramida1Degradasi keLiga Divisi PertamaPiala domestikPiala PresidenPiala SuperPiala ligaPiala Liga UEAPiala internasionalLiga Champions AFCJuara bertahan ligaShabab Al Ahli (gelar ke-8) (2022–23)Klub tersuksesAl Ain (14 gelar)Televisi penyiarAbu Dhabi SportsDubai SportsSharjah SportsSitus webuaeproleague.ae L…
Sebuah toko di Haifa dengan plang berbahasa Rusia dan Ibrani Sebuah plang multi-bahasa (Ibrani, Arab, Inggris, dan Rusia) di Kementerian Dalam Negeri/Kementerian Urusan Imigran di Haifa. Sebuah tanda peringatan multi-bahasa (Inggris, Ibrani, Arab dan Rusia) di sampul kabel optikal di Tel Aviv. Bahasa Rusia di Israel aslinya dipakai oleh sebagian besar populasi, yang meliputi sekitar 20 persen dari total populasi pada 1989,[1] sebagian besar oleh imigran yang datang dari bekas Uni Soviet …
Portion of the mammalian cerebral cortex Insular cortexRight insula, exposed by removing the opercula3D view of the insular cortexDetailsPart ofcerebral cortex of brainArteryMiddle cerebralIdentifiersLatincortex insularisMeSHD000087623NeuroNames111NeuroLex IDbirnlex_1117TA98A14.1.09.149 A12.2.07.053TA25502FMA67329Anatomical terms of neuroanatomy[edit on Wikidata] The insular cortex (also insula and insular lobe) is a portion of the cerebral cortex folded deep within the lateral sulcus (the f…
Cet article est une ébauche concernant les camions. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Camion à benne basculante Nancéienne de 1902, à alcool 50½ (conducteur Eugène Brillié). Camion à benne basculante à l'arrêt, sa benne à mi-hauteur. Camion tribenne. Un camion à benne basculante ou camion-benne est un type de camion utilisé généralement pour le transport de matériaux en vrac tels que le…
Kisah Para Rasul 2Kisah Para Rasul 2:11-22 dalam bahasa Yunani pada Uncial 076, yang ditulis sekitar abad ke-5/ke-6.KitabKisah Para RasulKategoriSejarah gerejaBagian Alkitab KristenPerjanjian BaruUrutan dalamKitab Kristen5← pasal 1 pasal 3 → Kisah Para Rasul 2 (disingkat Kis 2) adalah pasal kedua Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2] Teks Naskah aslinya…
Rex selkirk Asal Amerika Serikat Standar ras WCF standar Kucing domestik (Felis catus) Rex selkirk adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Montana, Amerika Serikat. Rex selkirk merupakan kucing yang berbeda dari semua kucing jenis Rex lainnya. Kucing ras ini terbentuk karena mutasi genetik yang alami. Kucing jenis memiliki tubuh yang besar dan kokoh menyerupai kucing bulu pendek britania raya.[1] Sejarah Pada tahun 1987, seekor anak kucing lahir dari seekor kucing yang disel…
Political ideology that combines left-wing politics and populist rhetoric and themes The examples and perspective in this article deal primarily with Europe and the Americas and do not represent a worldwide view of the subject. You may improve this article, discuss the issue on the talk page, or create a new article, as appropriate. (March 2024) (Learn how and when to remove this template message) Top to bottom, left to right: U.S. Senator Bernie Sanders campaigning in 2016; Venezuelan President…
ХристианствоБиблия Ветхий Завет Новый Завет Евангелие Десять заповедей Нагорная проповедь Апокрифы Бог, Троица Бог Отец Иисус Христос Святой Дух История христианства Апостолы Хронология христианства Раннее христианство Гностическое христианство Вселенские соборы Ни…
Bulgarian-speaking Muslims Not to be confused with Pomors. This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article has an unclear citation style. The references used may be made clearer with a different or consistent style of citation and footnoting. (August 2022) (Learn how and when to remove this message) This article needs additional citations for verification. Please help improve th…
Norwegian football club Football clubRanheim FotballFull nameRanheim FotballFounded17 February 1901; 123 years ago (17 February 1901)GroundEXTRA ArenaCapacity3,000Head coachKåre IngebrigtsenLeague1. divisjon20231. divisjon, 8th of 16WebsiteClub website Home colours Away colours Third colours Ranheim Fotball is a Norwegian football club from Ranheim in Trondheim that currently plays in 1. divisjon, the second tier in the Norwegian football league system. Ranheim is the football depa…