Konsep kekuasaan diraja ini dinamakan rajo tigo selo ("tiga raja yang duduk bersila"). Secara historis, Raja Alam adalah primus inter pares dari ketiganya dan memiliki gelar Yang Dipertuan Pagaruyung atau Yang Dipertuan Sakti, yang kemudian berubah pula menjadi gelar sultan setelah masuknya Islam. Sistem ini secara formal berakhir setelah Raja Alam Bagagarsyah dari Pagaruyung ditangkap dan dibuang dari Pagaruyung oleh Belanda pada tahun 1833. Namun, pada hari ini terdapat beberapa orang yang mengklaim sebagai pewaris atau pemangku kedaulatan pada salah satu jabatan raja, terutama Raja Alam.
Tambo alam Minangkabau secara spesifik menyebutkan beberapa orang yang diyakini sebagai penguasa Pagaruyung setelah Adityawarman dan Ananggawarman, namun tidak ada riset modern yang dapat menjelaskan kapan persisnya mereka memerintah. Terdapat seorang penguasa perempuan bernama Puti Panjang Rambut, seorang perempuan yang dicatat sebagai Bundo Kanduang pertama di Minangkabau, yang merupakan putri dari Yang Dipatuan Rajo Nan Sati. Ia digantikan oleh putranya yang bergelar Dang Tuanku Sutan Rumanduang.[3]
Tambo juga mencatat seorang penguasa lain bernama Cindua Mato gelar Rajo Mudo dan putranya Sutan Lembak Tuah (bernama lain Sutan Aminullah), hasil perkawinannya dengan Putri Reno Bulan. Menurut Tambo, Bundo Kanduang, Dang Tuanku, dan Puti Bungsu pergi menyelamatkan diri ke negeri Lunang (kini di Pesisir Selatan) di Kerajaan Inderapura untuk menghindari serangan dari pasukan Kerajaan Sungai Ngiang. Pengungsian ini dipercaya melahirkan keturunan Mande Rubiah.[3]
Ahmadsyah digantikan sebagai Raja Alam oleh puteranya Indermasyah, yang memerintah antara tahun 1670 hingga 1730. Indermasyah juga melakukan korespondensi dengan VOC yang berkedudukan di Padang dan menyebutkan dirinya sebagai "raja Suruaso". Ia tercatat berbalas surat secara reguler dengan para pegawai Belanda sampai tahun 1730.[4]
Perang Padri pecah pada masa kekuasaan Muningsyah dan Bagagarsyah. Pada tahap-tahap awal, Sultan Muningsyah melakukan perundingan dengan kaum Padri yang dipimpin oleh Harimau nan Salapan yang dipimpin Tuanku Nan Renceh. Kaum Padri mendesak agar Sultan meninggalkan beberapa kebiasaan yang menurut mereka bertentangan dengan agama Islam. Namun, perundingan tersebut tidak mencapai kata sepakat, sehingga pada tahun 1815 Tuanku Pasaman melancarkan serangan atas wilayah Raja Alam di Pagaruyung yang menyebabkan Sultan Muningsyah melarikan diri.
Bagagarsyah, seorang kerabat Sultan Muningsyah, melakukan perundingan dengan Belanda yang berkedudukan di Padang. Oleh Belanda, Bagagarsyah dianggap menyerahkan kedaulatan Pagaruyung dan mengangkatnya sebagai Regent Tanah Datar pada tanggal 10 Februari 1821.[5] Beberapa tokoh kaum adat pada saat itu menganggap bahwa Bagagarsyah tidak berhak untuk mengadakan perjanjian dengan Belanda, tetapi pada titik ini Belanda sudah terlibat dalam pertempuran melawan kaum Padri.[6] Sultan Muningsyah masih memerintah, tetapi ia wafat pada tahun 1825 dan dimakamkan di Pagaruyung yang telah direbut kembali dari kaum Padri.[4] Bagagarsyah kemudian ditabalkan sebagai pengganti Muningsyah.
Selepas penaklukan Lintau pada bulan Agustus 1831, seluruh Luak Tanah Datar berada dalam kendali Belanda, dan Bagagarsyah dapat kembali ke Pagaruyung di mana ia memerintah sebagai Sultan dan Regent sekaligus.[4] Namun, pada bulan Mei 1833, ia ditangkap oleh Kolonel Cornelis Elout atas tuduhan pengkhianatan di Batusangkar. Kedudukan Regent Tanah Datar diberikan kepada Tuan Gadang di Batipuah, salah seorang pembesar kerajaan yang termasuk ke dalam Basa Ampek Balai. Bagagarsyah dibuang ke Batavia dan hidup di sana sampai akhir hayatnya pada bulan Februari 1849.[4]
Gelar
Sepanjang sejarahnya, para raja Pagaruyung menggunakan berbagai macam gelar. Adityawarman tercatat menggunakan gelar Maharajadiraja ("raja para raja"); catatan lain menuliskannya sebagai Tuan Janaka, Mantrolot Warmadewa, dan Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.[7] Putranya Angganawarman mengambil gelar sebagai Yuvaraja ("putera mahkota") pada masa pemerintahan ayahnya dan menyebut ayahnya sebagai Suravasavan ("penguasa Suruaso").[7]
Tidak dapat dipastikan kapan nama Yang Dipertuan atau Yang Dipertuan Sakti mulai digunakan, namun legenda yang diterima luas memercayai bahwa Raja Alam di Pagaruyung adalah salah satu dari tiga pemimpin dunia yang mewarisi kekuasaan atas alam semesta bersama-sama dengan Kaisar Tiongkok dan Kaisar Romawi Timur di Konstantinopel.[3]
Kekuasaan
"Their government, in the abstract, however insignificant in itself, is there [in distant parts] an object of veneration. Indeed to such an unaccountable excess is this carried, that every relative of the sacred family, and many who have no pretensions to it assume that character, are treated wherever they appear, not only with the most profound respect by the chiefs who go out to meet them, fire salutes on their entering the dusuns, and allow them to level contributions for their maintenance; but by the country people with such a degree of superstitious awe, that they submit to be insulted, plundered, and even wounded by them, without making resistance, which they would esteem a
dangerous profanation. Their appropriate title ... is Yang de per-tuan, literally signifying Tie who ruleth."
Para raja Pagaruyung adalah salah satu monarki yang berpengaruh di dunia Melayu. Meskipun kekuasaan teritorialnya sendiri terbatas kepada nagari Pagaruyung, tetapi mereka memiliki kekuasaan yang besar atas wilayah rantau Pagaruyung, dengan pengaruh yang mencapai hingga ke Semenanjung Melayu.
Pembagian kekuasaan
Penjelajah Portugis Tomé Pires dipercaya merupakan orang Eropa pertama yang mencatat tentang sistem kerajaan Pagaruyung. Dalam karyanya Suma Oriental (1512), Pires mencatat tentang sebuah kerajaan di pedalaman Minangkabau yang memiliki tiga orang raja, dan salah seorang dari mereka telah memeluk agama Islam setidaknya lima belas tahun sebelumnya.[9]
Sarjana modern seperti Drakard, Kato, dan de Josselin de Jong mencatatkan triumviratrajo tigo selo sebagai sebuah kesatuan di mana Raja Alam berfungsi sebagai primus inter pares, yang paling utama di antara yang utama. Navis mencatat bahwa Raja Alam, yang berkedudukan di Pagaruyung, memegang tampuk kekuasaan secara keseluruhan. Urusan adat diserahkan kepada Raja Adat di Buo, sedangkan urusan agama Islam diurus oleh Raja Ibadat di Sumpur Kudus.[10]
Di Buo, berkuasa seorang Raja Adat yang bertugas memutuskan masalah-masalah tentang adat yang tidak dapat diselesaikan oleh Basa Ampek Balai. Dikatakan bahwa jika Raja Adat tidak dapat pula menyelesaikan urusan tersebut, maka akan diputuskan oleh Raja Alam.[11] Pada tahun 1684, seorang penjelajah berkebangsaan Portugis, Thomas Dias, melaporkan pertemuannya dengan Raja Adat di Buo. Sang Raja dikatakan tinggal pada sebuah rumah adat yang berhalaman luas dan mempunyai pintu gerbang yang dikawal sebanyak 100 orang hulubalang. Ia dikawal oleh orang-orang yang berpakaian haji. Dalam lawatannya, Dias mendapatkan gelar Orang Kaya Saudagar Raja Dalam Istana.[12]
Raja ketiga adalah Raja Ibadat, yang berkedudukan di Sumpur Kudus. Ia dikatakan bertanggungjawab atas persoalan agama Islam dan pendidikan yang diserahkan oleh Basa Ampek Balai. Sama seperti Raja Adat, persoalan yang tak dapat diselesaikan oleh Raja Ibadat diserahkan untuk diputuskan oleh Raja Alam di Pagaruyung.[11]
Pengaruh raja-raja Pagaruyung disifatkan sebagai sebuah pengaruh yang simbolis dan magis. Sejarah Melayu menceriterakan bahwa raja pertama di alam Minangkabau adalah salah satu dari tiga orang pangeran yang muncul di Bukit Siguntang.[13] Garis diraja Pagaruyung dianggap sebagai salah satu yang tertua di antara kerajaan-kerajaan Melayu, setaraf dengan Kesultanan Melaka. Jane Drakard mencatat bahwa banyak keluarga diraja di Sumatera yang berhubungan darah dengan keluarga diraja Pagaruyung, seperti Jambi, Inderapura, dan Siak, hingga yang berkuasa di Semenanjung Melayu dan Pulau Kalimantan seperti Kedah, Brunei, dan lain-lain.[14]
Beberapa sarjana mencatat bahwa raja-raja Pagaruyung dipercaya luas memiliki kekuasaan magis yang membuat mereka ditakuti oleh para penguasa lain. Pada manuskrip tahun 1825 berjudul Een Nota en statistique bijzonderheden over Padang, seorang Belanda bernama van Zuylen van Nijevelt mencatat bahwa seorang raja Pagaruyung mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki kuasa untuk menghukum para raja di rantau yang mengingkari kekuasaannya dengan mengirimkan kutukan gagal panen atau wabah penyakit pada orang dan hewan ternak di wilayah tersebut.[15][16]
Sarjana lain memperkirakan bahwa kekuasaan raja Pagaruyung adalah sebagai figur pemersatu yang netral atas masyarakat Minangkabau yang terbagi-bagi atas lareh, suku, dan luak. Kajian yang sama menempatkan raja Pagaruyung sebagai perwakilan kaum lelaki pada sebuah masyarakat yang matrilineal. Sang raja ditempatkan sebagai "pemberi daulat kepada negeri dan melambangkan persatuan alam Minangkabau secara keseluruhan."[17]
Hubungan luar negeri
Beberapa daerah yang berada di bawah pengaruh Pagaruyung tercatat beberapa kali meminta para raja Pagaruyung untuk ikut campur untuk menyelesaikan konflik internal mereka. Di Rao, misalnya, raja Pagaruyung mengirimkan kerabatnya untuk memerintah sebagai Yang Dipertuan Padang Nunang.[butuh rujukan] Di Duo Koto Cubadak, raja Pagaruyung mengirimkan Tuanku Rajo Sontang; di Kabuntaran Talu Tuanku Bosa; di Pasaman Yang Dipertuan Parik Batu; di Kinali Yang Dipertuan Kinali. Di Tambusai Yang Dipertuan Tambusai; di Rokan Yang Dipertuan Rokan; juga di Kepenuhan. Di Kampar Kiri raja Pagaruyung mengirimkan Yang Dipertuan Gunung Sahilan; di Kuantan raja Pagaruyung mengirimkan Yang Dipertuan Basarah. Raja Kesultanan Kota Pinang juga berasal dari Putra Raja Pagaruyung yang kemudian menurunkan Raja-raja Bilah, Panai, Asahan dan Kualuh. Batu Bara juga didirikan oleh putra Raja Pagaruyung setelah menikahi putri Raja Simalungun yang kemudian diberikan tanah yang kelak menjadi negeri Batu Bara.
Pada Prasasti Suruaso, Adityawarman disebut menyelesaikan pembangunan sebuah kanal yang dibangun pada masa pemerintahan pamannya, yaitu Akarendrawarman. Bukti ini dipergunakan oleh beberapa sarjana, seperti Uli Kozok, untuk menyatakan bahwa pergantian kekuasaan raja-raja Pagaruyung pada mulanya bersifat matrilineal, yaitu dari mamak (paman) ke kamanakan (keponakan).[19] Namun, Adityawarman sendiri digantikan oleh putranya Ananggawarman. Franz von Benda-Beckmann, di sisi lain, mencatat bahwa pergantian raja diturunkan dari ayah ke putera lelaki tertuanya, sehingga bersifat patrilineal.[20]
Penerusan daulat
Setelah diasingkannya Bagagarsyah, kekuasaan Pagaruyung atas wilayah Minangkabau secara resmi digantikan oleh pemerintah kolonial Belanda yang berwujud KeresidenanPantai Barat Sumatra (Sumatra's Westkust), dan seterusnya pemerintahan Republik Indonesia yang kini diwakili oleh Provinsi Sumatera Barat.
Beberapa orang mengklaim sebagai penerus sah kekuasaan Raja Alam Pagaruyung. Di Sumatera Barat, Sutan Muhammad Taufiq Thaib diterima resmi sebagai pewaris Raja Alam dengan gelar Tuanku Mudo Mangkuto Alam[21]. sampai ia wafat pada bulan Februari 2018.[22] Ia dinobatkan sebagai Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung pada tahun 2002, menggantikan mamaknya Sutan Ismael Tuanku Mudo.[23] Saudari Taufiq Thaib, Puti Reno Raudha Thaib, saat ini memegang gelar Bundo Kanduang.[24] Setelah Sutan Taufiq Thaib, Raja Alam dijabat oleh saudaranya yakni Sutan Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah yang naik tahta pada 29 September 2018.[25]
Pada 2009, Muchdan Bakri hadir dalam upacara penobatan Yang di-Pertuan BesarNegeri SembilanMuhriz ibni Munawir di Istana Besar Seri Menanti, Kuala Pilah.[26] Ia mengklaim bahwa Bagagarsyah diasingkan ke Batavia bersama anak pertamanya, Sultan Mangun Tuah. Berdasarkan silsilah tersebut, menurutnya, Sultan Mangun Tuah mempunyai enam orang anak dan ia merupakan merupakan cucu dari anak pertama Sultan Mangun Tuah yang bernama Raja Sabaruddin.[26] Ia mengklaim sebagai pewaris yang sah terhadap pemerintahan Raja Alam Minangkabau terakhir dan menyatakan sedang menjejaki cucu Sultan Jamin (anak Sultan Mangun Tuah) yang dipercayai berada di Batu Kikir, Kuala Pilah.[26]
^Hasril Chaniago, ed. (2023). Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang. 3. Padang: UMSB Press.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Marsden, William (1783). The History of Sumatra. London: Oxford University Press.
Stuers, Hubert Joseph Jean Lambert (1850). De vestiging en uitbreiding der Nederlanders ter westkust van Sumatra. 2. P.N. van Kampen.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Datuak Batuah, A.; Datuak Madjoindo, A. (1959). Tambo Minangkabau dan Adatnya. Jakarta: Balai Pustaka.
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Patung makara di Candi Lesung Batu (foto diambil pada tahun 1877-1879) Candi Lesung Batu adalah situs arkeologi yang terletak di Kecamatan Rawas Ulu,…
British occupational psychologist This article is about the British occupational psychologist. For other uses, see John Seddon (disambiguation). This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) The topic of this article may not meet Wikipedia's notability guideline for academics. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent o…
Flooded grassland in Florida, United States For the figure of speech, see Swampland in Florida. For the National Park, see Everglades National Park. For other uses, see Everglades (disambiguation). Florida Everglades redirects here. Not to be confused with Florida Everblades. EvergladesWetlandThe most prominent feature of the Everglades are the sawgrass prairies found across the region.Location of Everglades in the southern third of the Florida PeninsulaCoordinates: 26°00′N 80°42′W…
Peta menunjukkan lokasi Santa Ana Data sensus penduduk di Santa Ana Tahun Populasi Persentase 199537.975—200042.9902.70%200749.7562.04% Santa Ana adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Pampanga, Filipina. Pada tahun 2010, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 59.199 jiwa dan 9.230 rumah tangga. Pembagian wilayah Secara administratif Santa Ana terbagi menjadi 14 barangay, yaitu: San Agustin San Bartolome San Isidro (Quenabwan) San Joaquin (Pob.) San Jose San Juan San Nicolas (Sepu…
Halaman ini berisi artikel tentang seri anime tahun 2014. Untuk manga aslinya, lihat Stardust Crusaders. Untuk seri OVA tahun 1993, lihat JoJo's Bizarre Adventure (OVA). JoJo's Bizarre Adventure: Stardust CrusadersMusim 2Gambar visual kunci, menampilkan Jotaro Kujo bersama Stand-nya, Star PlatinumNegara asalJepangJumlah episode48RilisSaluran asliTokyo MXTanggal tayang5 April 2014 (2014-04-05) –20 Juni 2015 (2015-6-20)Kronologi← SebelumnyaMusim 1 (Phantom Blood & B…
Station in north west England Daisy HillGeneral informationLocationWesthoughton, BoltonEnglandCoordinates53°32′22″N 2°30′55″W / 53.5394°N 2.5153°W / 53.5394; -2.5153Grid referenceSD659048Managed byNorthern TrainsTransit authorityGreater ManchesterPlatforms2Other informationStation codeDSYClassificationDfT category EHistoryOriginal companyLancashire and Yorkshire RailwayPre-groupingLancashire and Yorkshire RailwayPost-groupingLondon, Midland and Scottish Railwa…
Tom HollandTom Holland tahun 2018LahirThomas Stanley Holland1 Juni 1996 (umur 27)London, InggrisPekerjaanAktoTahun aktif2006–sekarangTanda tangan Thomas Stanley Holland (lahir 1 Juni 1996)[1] adalah seorang aktor asal Inggris. Lulusan BRIT School di London, ia memulai karir aktingnya di atas panggung teater dalam peran judul Billy Elliot the Musical di West End dari tahun 2008 hingga 2010. Ia mendapatkan pengakuan untuk perannya dalam film bencana The Impossible (2012), mener…
German football club Football club1. FC MagdeburgFull name1. Fußballclub Magdeburg e. V.Nickname(s)FCM, Der Club (The Club)Founded21 December 1965; 58 years ago (1965-12-21)GroundMDCC-ArenaCapacity30,098PresidentJörg BiastochManagerChristian TitzLeague2. Bundesliga2022–232. Bundesliga, 11th of 18WebsiteClub website Home colours Away colours Current season 1. FC Magdeburg is a German Association football club based in Magdeburg. The club was founded in 1965 from the football…
Sporting event delegationUnited Arab Emirates at theOlympicsFlag of the United Arab EmiratesIOC codeUAENOCUnited Arab Emirates National Olympic CommitteeWebsitewww.uaenoc.ae (in Arabic and English)MedalsRanked 111th Gold 1 Silver 0 Bronze 1 Total 2 Summer appearances19841988199219962000200420082012201620202024 The United Arab Emirates have competed in eight Summer Olympic Games. They have never appeared in any Winter Games. The UAE won their first medal at the 2004 Summer Olympics in Greece…
Запрос «Андерсен» перенаправляется сюда; см. также другие значения. Ханс Кристиан Андерсендат. Hans Christian Andersen Фотопортрет работы Торы Халлагер, октябрь 1869 года Имя при рождении дат. Hans Christian Andersen Дата рождения 2 апреля 1805(1805-04-02) Место рождения Оденсе, Дания Дата смерти 4 авг…
Ethnic group This article is about Syrians as the majority ethnicity of the country of Syria. For other uses, see Syrian (disambiguation). For Syrians outside of Syria, see Syrian diaspora.SyriansسُورِيُّونSūriyyīnTotal population[note 1]Regions with significant populations Syria23,022,427 (2023 estimate)[1] Brazil4,011,480[2] Turkey3,600,000[3][4] Argentina1,500,000[5][6] Germany1,225,000[7]…
1996 filmRace the SunTheatrical release posterDirected byCharles T. KanganisWritten byBarry MorrowProduced by Richard Heus Barry Morrow Starring Halle Berry Casey Affleck Eliza Dushku Kevin Tighe James Belushi CinematographyDavid BurrEdited byWendy Greene BricmontMusic byGraeme RevellDistributed byTriStar PicturesRelease date March 22, 1996 (1996-03-22) Running time100 minutesLanguageEnglishBox office$1,945,552 Race the Sun is a 1996 American comedy-drama film directed by Charles …
Kedutaan Besar Republik Indonesia di DiliEmbaixada da República da Indonésia em DiliKoordinat8°33′01″S 125°33′55″E / 8.5503654°S 125.5653439°E / -8.5503654; 125.5653439Lokasi Dili, Timor LesteAlamatRua Karketu Mota-Ain No. 2Dili, Timor LesteDuta BesarOkto Dorinus ManikYurisdiksi Timor LesteSitus webkemlu.go.id/dili/id Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili (KBRI Dili) (bahasa Portugis: Embaixada da República da Indonésia em Dili) adalah misi di…
Solomiya KrushelnytskaNama asalСоломія КрушельницькаLahir(1872-09-23)23 September 1872Biliavyntsi, Ukraina (sewaktu itu menjadi bagian dari provinsi mandiri Galicia dalam kekaisaran Austria-HungariaMeninggal16 November 1952(1952-11-16) (umur 80)Lviv, Ukraina (sewaktu itu merupakan R S S UkrainaMakamPemakaman LychakivKebangsaanUkrainaPendidikanValery Wysocki, Fausta CrespiAlmamaterSekolah Musik LvivDikenal atasOpera sopranoSuami/istriAlfredo Cesare Augusto RiccioniPe…
ساركومة وعائية صورة مجهرية للساركوما الوعائية (صبغة H&E).صورة مجهرية للساركوما الوعائية (صبغة H&E). معلومات عامة الاختصاص علم الأورام من أنواع ورم النسيج الوعائي، ومرض تعديل مصدري - تعديل ساركومة وعائية[1] أو غرن وعائي[1] (بالإنجليزية: Angiosarcoma) هو سرطان …
Software to automate the Linux boot process You can help expand this article with text translated from the corresponding article in German. (October 2012) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the German article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machin…
Upper house of the Parliament of Pakistan For current members of the Senate, see List of senators in the 14th Parliament of Pakistan. Senate of Pakistan ایوانِ بالا پاکستانAiwān-e-Bālā Pākistān14th Parliament of Pakistan senatorsTypeTypeUpper house of the Parliament of Pakistan Term limits6 yearsHistoryFounded1973; 51 years ago (1973)LeadershipChairmanYousuf Raza Gillani, PPP since 9 April 2024 Deputy ChairmanSyedaal Khan Nasar, PML(N) since 9 Apri…
Element of hierarchy in armed forces A poster showing the rank insignia of the officers of several armed forces at the time of the Second World War. Comparative military ranks Armies,air forces (non-Commonwealth) Navies, coast guards Air forces(Commonwealth system)Flag commissioned officers Field marshal Admiral of the fleet Marshal of the air force General orcolonel general orarmy general Admiral Air chief marshal Lieutenant general orarmy corps general Vice admiral Air marshal Major general or…