Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif pada otak yang umumnya menyerang orang tua serta dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta amiloid pada otak. Nama penyakit ini diambil dari nama ilmuwan Jerman, Alois Alzheimer.
Penderita penyakit ini menunjukkan gejala kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan demensia. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Penyakit Alzheimer bukanlah penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.[1]
Risiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. Saat menginjak usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahunnya. Sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, tetapi sejarah membuktikan bahwa penyakit ini pertama kali dikenali pada seorang wanita dengan usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat, saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal ini berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat sedikitnya 5 juta penderita Alzheimer pada tahun 2015.[2]
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, tetapi mengurangi kecepatan perkembangan demensia.[3]
Sejarah
Para filsuf dan dokterYunani dan Romawi kuno mengaitkan usia tua dengan peningkatan demensia.[4] Baru pada tahun 1901, seorang psikiater asal Jerman yang bernama Alois Alzheimer mengidentifikasi kasus pertama dari apa yang kemudian dikenal sebagai penyakit Alzheimer, pada seorang wanita berusia lima puluh tahun yang disebut Auguste D. Alois terus meneliti perkembangan kasus penyakit wanita itu sampai dia meninggal pada tahun 1906 ketika Alois pertama kali melaporkan pasien Alzheimer tersebut secara terbuka.[5] Selama lima tahun berikutnya, sebelas kasus serupa dilaporkan dalam literatur medis, beberapa di antaranya sudah menggunakan istilah penyakit Alzheimer.[4] Penyakit ini pertama kali dijelaskan sebagai penyakit yang unik oleh Emil Kraepelin setelah ia menghapus beberapa gejala klinis (delusi dan halusinasi) dan patologis (perubahan arteriosklerotik) yang terkandung dalam laporan asli Auguste D.[6] Dia memasukkan penyakit Alzheimer, yang ia sebut sendiri sebagai demensia pra-pikun, sebagai subtipe dari demensia pikun dalam edisi kedelapan bukunya yang berjudul Textbook of Psychiatry dan diterbitkan pada 15 Juli 1910.[7]
Untuk sebagian besar abad ke-20, diagnosis penyakit Alzheimer hanya diperuntukkan pada individu yang menginjak usia 45 hingga 65 tahun yang menunjukkan gejala demensia.[8] Terminologi mengenai Alzheimer kemudian berubah setelah 1977 ketika sebuah konferensi tentang penyakit Alzheimer menyimpulkan bahwa perwujudan klinis dan patologis dari demensia pra-pikun dengan pikun yang sebenarnya hampir identik, meskipun hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kedua gangguan tersebut memiliki penyebab yang berbeda.[9] Hal ini akhirnya menyebabkan penyakit Alzheimer dianggap sebagai penyakit yang bisa menjangkiti manusia terlepas dari usia mereka.[10] Istilah pikun demensia tipe Alzheimer (SDAT) digunakan untuk menggambarkan kondisi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini bertujuan untuk membedakannya dengan penyakit Alzheimer klasik yang digunakan untuk menggambarkan pengidap penyakit ini pada pasien yang lebih muda. Akhirnya, istilah penyakit Alzheimer secara resmi diadopsi dalam nomenklatur medis untuk menggambarkan individu dari segala usia dengan pola gejala umum yang khas, perjalanan penyakit, dan neuropatologi.[11]
Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Komunikasi dan Stroke (NINCDS) dan Asosiasi Penyakit Alzheimer dan Gangguan Terkait (ADRDA, sekarang dikenal sebagai Asosiasi Alzheimer) kemudian menetapkan Kriteria Alzheimer NINCDS-ADRDA yang mana kriteria ini adalah kriteria yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis Alzheimer pada tahun 1984.[12] Kriteria ini lalu diperbarui secara ekstensif[13] pada tahun 2007.[14] Kriteria ini mensyaratkan adanya gangguan kognitif, dan dugaan sindrom demensia yang mana ini dikonfirmasi dengan pengujian neuropsikologis untuk diagnosis klinis penyakit Alzheimer. Konfirmasisi histopatologi termasuk pemeriksaan mikroskopis jaringan otak juga diperlukan untuk diagnosis definitif. Kriteria ini juga mensyaratkan keandalan dan validitas statistik yang ditunjukkan antara kriteria diagnostik dan konfirmasi histopatologis definitif.[15]
Hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hubungan antara penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Sebagian ilmuwan beranggapan bahwa demensia vaskular berada pada lintasan dislipidemia aterogenis, khususnya dengan LDL rantai pendek dan jenuh, aterosklerosis karotid, tekanan darah sistolik tinggi dan peningkatan rasio IR-UII (bahasa Inggris: plasma levels of immunoreactive);[16] sedangkan Alzheimer berada pada bidang yang lain, yaitu hiposomatomedinemia dan hipogonadisme.[17]
Ilmuwan yang lain berpendapat bahwa demensia vaskular sebagai patogen yang menyertai Alzheimer pada lintasan radangaterosklerosis,[18] atau bahkan mengemukakan bahwa aterosklerosis merupakan radang yang mencetuskan hipoperfusi pada otak dan berakibat pada Alzheimer.[19]
Sekretase-β dan presenilin-1 merupakan enzim yang berfungsi untuk mengiris domain terminus-C pada molekul AAP dan melepaskan enzim kinesin dari gugus tersebut.[1] Apoptosis terjadi pada sel saraf yang tertutup plak amiloid yang masih mengandung molekul terminus-C, dan tidak terjadi jika molekul tersebut telah teriris.[1] Hal ini disimpulkan oleh tim dari Howard Hughes Institute yang dipimpin oleh Lawrence S. B. Goldstein, bahwa terminus-C membawa sinyal apoptosis bagi neuron.[1] Sinyal apoptosis juga diekspresikan oleh proNGF yang tidak teriris, saat terikat pada pencerap neurotrofin p75NTR, dan distimulasi hormonsortilin.[23]
Hiperinsulinemia dan hiperglikemia juga menginduksi hiperfosforilasi protein tau, dan oligomerasi amiloid-beta yang berakibat pada penumpukan plak amiloid.[36] Namun meski insulin menginduksi oligomerasi amiloid-beta, insulin juga menghambat enzim aktivitas enzim kaspase-9 dan kaspase-3 yang juga membawa sinyal apoptosis, dan menstimulasi sekresiHsp70 oleh sel LAN5 untuk mengaktivasi program pertahanan sel.[37]
Terdapat kontroversi minor dengan dugaan bahwa hiperfosforilasi tersebut disebabkan oleh infeksi laten oleh viruscampak, atau Borrelia. Tujuh dari 10 kasus Alzheimer yang diteliti oleh McLean Hospital Brain Bank of Harvard University, menunjukkan infeksi semacam ini.[38]
Faktor risiko
Pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
Faktor keturunan – mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.
Diagnosis
MerahBiruHijauUnguOranye UnguOranyeHijauBiruMerah
BiruOranyeUnguHijauMerah UnguHijauMerahBiruOranye
The Stroop Color–Word Test
Ini adalah contoh singkat dari tes. Tes ini digunakan untuk mengukur perbedaan fungsi-fungsi kognitif seperti perhatian pada pemilihan.
Menamai warna kata dari kelompok pertama lebih mudah dan cepat daripada kelompok kedua, karena pada kelompok pertama, warnanya sama dengan yang ditulis, sedangkan pada kelompok yang kedua tidak. Jadi harus memberikan perhatian lebih.
Pasien yang mengalami kesulitan perhatian, seperti halnya terjadi pada penderita penyakit Alzheimer tingkat awal cenderung lemah dalam mengerjakan tes tersebut.[39][40]
Gejala klinis
Berikut ini gejala-gejala penyakit Alzheimer, meliputi gejala yang ringan sampai berat:
Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara dasar seperti mengurus diri sendiri.
Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu akan membeli barang apa saat ke toko, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
Salah meletakkan barang
Perubahan suasana hati dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
Penderita juga kadang kala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Para pengidap akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.
Gejala paraklinis
Pada otak penderita penyakit Alzheimer, ditemukan:
penumpukan peptida dengan panjang 42-43 AA yang disebut amiloid-beta,[42] dikelilingi neurita distrofis. Amioid beta merupakan protein iris dari APP (bahasa Inggris: amyloid precursor protein)
rasio proNGF yang tinggi. ProNGF merupakan prekursor hormonNGF yang sering juga ditemukan memiliki rasio tinggi pada manusia berusia lanjut[45]
rasio protein S100-beta yang tinggi, sebuah protein yang selalu dijumpai pada fase perkembangan neurita. Interaksi antara protein S100-beta dan tau dianggap merupakan simulator perkembangan neurita.[35]
Penekanan penelitian penyakit Alzheimer ditujukan untuk diagnosis sebelum gejala-gejala timbul.[48] Sejumlah tes bio-kimia telah dapat melakukan deteksi awal. Sebuah tes yang melibatkan cerebrospinal fluid untuk beta-amyloid atau tau proteins,[49] keduanya merupakan jumlah tau protein dan phosphorylated tau181P sebagai konsentrasi protein[50][51] Mencari protein-protein ini menggunakan spinal tap dapat memprediksi awal Alzheimer dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas (sensitivity) antara 94% hingga 100%.[50] Jika digunakan bersamaan dengan teknik pencitraan fungsi syaraf (Functional neuroimaging), dokter dapat mengidentifikasi pasien dengan kehilangan memori yang mana penyakitnya telah berkembang.[50]
"Ketidaktepatan diagnosis pada pada tahap awal penyakit Alzheimer adalah masalah yang mencolok, karena terdapat lebih dari 100 kondisi yang dapat menyaru penyakit ini. Pada pasien dengan masalah memori yang ringan, tingkat ketepatan adalah barely better than chance," menurut penelitian periset P. Murali Doraiswamy, MBBS, professor of psychiatry and medicine at Duke Medicine, "Standar emas pasti untuk diagnosis Alzeheimer adalah otopsi, kita butuh cara yang lebih baik untuk melihat ke dalam otak."
Diagnosis banding
Penyakit demensia Alzheimer harus dibedakan dengan Frontotemporal dementia (FTD) yang memiliki gejala yang mirip dan sulit dibedakan secara klinis maupun patologi. Sama seperti Alzheimer, FTD juga menimbulkan kesulitan dalam berbicara, memori dan kemampuan visual serta spasial yang menurun. Tetapi jika pasien mengalami perubahan kepribadian, kenaikan berat badan atau nafsu makan yang tidak terkontrol selain gejala-gejala di atas, kemungkinan pasien mengalami FTD, bukan Alzheimer.[52][53][54]
Selain mirip dengan FTD, Alzheimer juga memiliki persamaan dengan penyakit-penyakit neurodegeneratif lainnya. Untuk membedakan, dapat dilakukan pemeriksaan neuroimaging. Pada tahap awal Alzheimer, computed tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak menunjukkan perbedaan dari otak normal. Seiring dengan perkembangan penyakit, akan terlihat adanya atrofi pada bagian temporal medial otak dan predominan posterior korteks. Hal ini juga membedakan dengan FTD yang mengalami atrofi pada predominan anterior. Atrofi pada otak ditandai dengan adanya pelebaran sulkus dan pengecilan girus. Selain itu, pada Alzheimer juga terlihat adanya hipometabolisme pada bagian parietal dan temporal korteks.[52][53][54]
Pada pemeriksaan cairan serebrospinal, ditemukan penurunan A42 dan peningkatan protein tau yang mengalami hiperfosforilasi. Meskipun demikian, perubahan komposisi tersebut juga terjadi pada penuaan alamiah sehingga tidak bisa dijadikan penanda untuk Alzheimer. Diagnosis spesifik Alzheimer dapat dilakukan secara pasti setelah kematian dengan autopsi.[52][53][54]
Penanganan
Menyusul ditemukannya kinom pada manusia, kinaseprotein telah menjadi prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekulligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, tetapi beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti Alzheimer, penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik. Pencarian senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.[55]
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium. Donepezil tersedia dalam bentuk tablet oral. Biasanya diminum satu kali sehari sebelum tidur, sebelum atau sesudah makan. Pada awalnya, dokter akan memberikan dosis rendah, lalu ditingkatkan setelah empat hingga enam minggu.
Efek samping yang sering terjadi sewaktu minum Donepezil adalah sakit kepala, nyeri seluruh badan, lesu, mengantuk, mual, muntah, diare, nafsu makan hilang, berat badan turun, kram, nyeri sendi, insomnia, dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Rivastigmin
Rivastigmin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium. Setelah enam bulan pengobatan dengan rivastigmin, 25-30% penderita dinilai membaik pada tes memori, pengertian dan aktivitas harian dibandingkan pada pasien yang diberikan plasebo hanya 10-20%. Rivastigmin biasanya diberikan dua kali sehari setelah makan. Karena efek sampingnya pada saluran cerna pada awal pengobatan, pengobatan dengan rivastigmin umumnya dimulai dengan dosis rendah, biasanya 1,5 mg dua kali sehari, dan secara bertahap ditingkatkan tidak lebih dari 2 minggu.
Dosis maksimum biasanya hingga 6 mg dua kali sehari. Jika pasien mengalami gangguan pencernaan yang bertambah parah karena efek samping obat seperti mual dan muntah, sebaiknya minum obat dihentikan untuk beberapa dosis lalu dilanjutkan dengan dosis yang sama atau lebih rendah.
Sekitar setengah pasien yang minum rivastigmin menjadi mual dan sepertiganya mengalami muntah minimal sekali, sering kali terjadi pada pengobatan di beberapa minggu pertama pengobatan sewaktu dosis ditingkatkan. Antar seperlima hingga seperempat pasien mengalami penurunan berat badan sewaktu pengobatan dengan rivastigmin (sekitar 7 hingga 10 poun).
Seperenam pasien mengalami penurunan nafsu makan. Satu dari lima puluh pasien mengalami pusing. Secara keseluruhan, 15 % pasien (antara sepertujuh atau seperenam) tidak melanjutkan pengobatan karena efek sampingnya.
Memantin
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik dengan memperbaiki proses sinyal glutamat. Obat ini diawali dengan dosis rendah 5 mg setiap minggu dilakukan selama 3 minggu untuk mencapai dosis optimal 20 mg/hari. Untuk pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Pencegahan
Pencegahan Alzheimer dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi minyak ikan, berolahraga, mengisi teka teki silang, dan aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer. Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah penyakit Alzheimer, tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi kognitif yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada perdebatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala.
Saat ini, hanya ada sedikit obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara. Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang, dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian. Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.
Perkembangan
Alois Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Hasil pengamatan dari bedah, Alzheimer mendapati sarafotak tersebut bukan saja mengerut, bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit neuro fibrillary. Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit jantung, hipertensi, SindromPernafasanAkut Parah (SARS) dan sebagainya.
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak mengetahui penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994. Sekitar tahun 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. WHO memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003. Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam lemak omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer ringan.
World Alzheimer Day
World Alzheimer Day diperingati setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema "No Time To Lose". World Alzheimer Day merupakan suatu kampanye tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Alzheimer dan diagnosa dini Demensia. Asosiasi Alzheimer dunia, Alzheimer Disease International (ADI), termasuk di dalamnya Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI) menyerukan agar peringatan kali ini difokuskan pada perawatan (care) dengan menitikberatkan peningkatan pengetahuan penyebab penyakit demensia maupun cara-cara mendampingi ODD. Hal tersebut sesuai dengan Piagam Global Penyakit Alzheimer yang dideklarasikan pada saat World Alzheimer Day yang mengungkapkan, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap Demensia Alzheimer mengakibatkan ketidakcukupan sumber daya untuk menghadapi krisis ini.[41]
Arah penelitian
Pengobatan dan pencegahan
Saat ini, penelitian yang sedang berlangsung ditujukan untuk meneliti peran obat-obatan tertentu dalam mengurangi prevalensi (pencegahan primer) dan/atau perkembangan (pencegahan sekunder) dari penyakit Alzheimer.[56] Percobaan penelitian yang menyelidiki obat sering kali berfokus pada beberapa efeknya seperti plak Aβ, peradangan, APOE, reseptor neurotransmiter, neurogenesis, regulator epigenetik, faktor pertumbuhan, dan hormon.[57] Penelitian-penelitian ini telah mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang penyakit Alzheimer, tetapi tidak ada satu pun penelitian yang benar-benar mengarah pada strategi pencegahan yang jelas akan penyakit Alzheimer.[57]
Diet ketogenik adalah diet yang sangat tinggi lemak, cukup protein, rendah karbohidrat yang digunakan untuk mengobati epilepsi refrakter pada anak-anak. Dirancang untuk meniru beberapa efek puasa, mengikuti diet ketogenik dapat menyebabkan peningkatan kadar molekul dalam darah yang disebut badan keton. Badan keton ini memiliki efek neuroprotektif pada sel-sel otak yang menua. Penelitian terbatas dalam bentuk uji praklinis (mencit dan tikus), dan uji klinis (manusia) skala kecil, telah mengeksplorasi potensi dari diet ini sebagai terapi untuk gangguan neurodegeneratif semacam penyakit Alzheimer.[58]
^(Inggris)"Increased plasma urotensin-II and carotid atherosclerosis are associated with vascular dementia". Division of Diabetes, Metabolism, and Endocrinology, Department of Medicine, Showa University School of Medicine; Ban Y, Watanabe T, Suguro T, Matsuyama TA, Iso Y, Sakai T, Sato R, Idei T, Nakano Y, Ota H, Miyazaki A, Kato N, Hirano T, Ban Y, Kobayashi Y. Diakses tanggal 2010-07-08.
^(Inggris)"(Pre)diabetes, brain aging, and cognition". Division of Geriatrics, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I, Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M. Diakses tanggal 2010-06-29.
^G Binetti, E Magni, A Padovani et al. Executive dysfunction in early Alzheimer's disease. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 1996 January; 60(1): 91–93.
PMCID PMC486198 [1]
^Cognitive Neuropsychology Of Alzheimer's Disease. Eds. Robin G. Morris, James T. Becker. Oxford University Press, USA; 2 edition (2005) pp-109-110 ISBN 0-19-850830-1
^(Inggris)"Lewy body pathology in Alzheimer's disease". Center for Neurodegenerative Disease Research, University of Pennsylvania School of Medicine; Kotzbauer PT, Trojanowsk JQ, Lee VM. Diakses tanggal 2010-06-21.
^(Inggris)"ProNGF, sortilin, and age-related neurodegeneration". Centre for Biomedical Sciences, University College London; Al-Shawi R, Hafner A, Chun S, Raza S, Crutcher K, Thrasivoulou C, Simons P, Cowen T. Diakses tanggal 2010-06-25.
^(Inggris)"[Etiology and pathogenesis of Alzheimer dementia]". Klinik für Psychiatrie und Psychotherapie I, Universitätsklinik der Johann-Wolfgang-Goethe-Universität Frankfurt am Main; Kratzsch T, Peters J, Frölich L. Diakses tanggal 2010-06-29.
^Marksteiner J, Hinterhuber H, Humpel C. Cerebrospinal Fluid Biomarkers for Diagnosis of Alzheimer's Disease: Beta-amyloid(1–42), Tau, Phospho-tau-181 and Total Protein. Drugs of Today. 2007;43(6):423–31. doi:10.1358/dot.2007.43.6.1067341. PMID 17612711.
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Eric Botteghin Informasi pribadiNama lengkap Eric Fernando BotteghinTanggal lahir 31 Agustus 1987 (umur 36)Tempat lahir São Paulo, BrasilTinggi 1,93 m (6 ft 4 in)Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini NAC BredaNomor 3Karier se…
Ancient Greek tragedy by Aeschylus This article is about the play by Aeschylus. For the Seven champions who fought a war against Thebes, see Seven against Thebes. Seven Against ThebesCapaneus scales the city wall of Thebes, Campanian red-figure Neck-amphora attributed to the Caivano Painter, ca. 340 BC, J. Paul Getty Museum (92.AE.86).[1]Written byAeschylusChorusTheban WomenCharactersEteoclesAntigoneIsmeneMessengerHeraldSettingCitadel of Thebes Seven Against Thebes (Ancient Greek: Ἑπ…
يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (نوفمبر 2019) الدوري السويدي الممتاز 1999 تفاصيل الموسم الدوري السويدي الممتاز النسخة 75 البلد السويد التاريخ بد…
1982 novel by Hideyuki Kikuchi Demon City ShinjukuCover art for the novel魔界都市 (新宿)(Makai Toshi: Shinjuku)GenreFantasy horror[1] NovelWritten byHideyuki KikuchiPublished byAsahi SonoramaEnglish publisherNA: Digital Manga PublishingPublished1982 Original video animationDirected byYoshiaki KawajiriProduced byKenji KurataMakoto SeyaWritten byKaori OkamuraMusic byMotokazu ShinodaStudioMadhouseLicensed byNA: Discotek Media[2] (digital &…
Boys' school in Jersey, Channel Islands Victoria CollegeAddressLe Mont MillaisSaint Helier, JE1 4HTJerseyCoordinates49°11′08″N 2°05′48″W / 49.1856°N 2.0966°W / 49.1856; -2.0966InformationTypeGovernment fee-paying selective schoolMottoLatin: Amat Victoria Curam(Victory favours preparation)Religious affiliation(s)Christian; non-denominational[2]Established1852; 172 years ago (1852)Local authorityGovernment of JerseyChair of governorsRic…
May. De Brabant dekat Singkawang. Antara tahun 1854-1855, Belanda melancarkan ekspedisi balasan terhadap orang Tionghoa di Monterado, Kalimantan Barat. Latar belakang Keadaan setelah ekspedisi sebelumnya tidak terlalu memuaskan. Pada bulan Mei 1854, sebuah ekspedisi dikirimkan ke Kalimantan Barat (berkekuatan 2.200 prajurit) dipimpin Augustus Johannes Andresen, yang harus maju ke Monterado. Kapal uap Celebes, Borneo dan Onrust, kici Banda serta skuner Haai dan Doris membawa 1.700 orang dan artil…
Cet article est une ébauche concernant un homme politique italien. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Pour les articles homonymes, voir Manna. Giovanni MannaFonctionsMinistre de l'Agriculture, de l'Industrie et du Commerce du royaume d'Italie8 décembre 1862 - 28 septembre 1864Gioacchino PepoliLuigi TorelliSénateur du royaume d'ItalieBiographieNaissance 21 janvier 1813NaplesDécès 23 juillet 1865 (à…
Chemical compound BIM-018Legal statusLegal status CA: Schedule II Identifiers IUPAC name 2-(naphthalene-1-carbonyl)-1-pentyl-1H-1,3-benzodiazole CAS Number2316839-70-8 YPubChem CID124519300ChemSpider29763750UNII2FNW3VE8P9Chemical and physical dataFormulaC23H22N2OMolar mass342.442 g·mol−13D model (JSmol)Interactive image SMILES CCCCCn1c2ccccc2nc1C(=O)c1cccc2c1cccc2 InChI InChI=1S/C23H22N2O/c1-2-3-8-16-25-21-15-7-6-14-20(21)24-23(25)22(26)19-13-9-11-17-10-4-5-12-18(17)19/h4-7,9-1…
Untuk kegunaan lain, lihat Hamengkubuwana (disambiguasi).Sultan YogyakartaHamengku Buwana X (1989) Hamengku Bawana Ka-10 (2015)Lambang kerajaanSedang berkuasaHamengku Buwana Xsejak 7 Maret 1989Sultan Yogyakarta PerincianSapaan resmiBagindaPewaris sementaraGusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawana Langgeng Ing MataramPenguasa pertamaSultan Hamengkubuwana IPembentukan1755 - Sekarang [1]KediamanKaraton Ngayogyakarta HadiningratPenunjukHereditasHamengkubuwana adalah sebuah …
Classification term given to the first peoples who entered the American continents This article is about Paleolithic people of the Americas. For Paleolithic people of India, see South Asian Stone Age. For other aspects of the prehistory of the Americas, see Pre-Columbian era. Paleo-IndiansPaleo-Indians hunting a glyptodontHeinrich Harder (1858–1935), c. 1920. The Paleo-Indians, also known as the Lithic peoples, are the earliest known settlers of the Americas; the period's name, the Lithi…
American ice hockey team Fayetteville MarksmenCityFayetteville, North CarolinaLeagueSPHLFounded2002Home arenaCrown ColiseumColorsBlack, orange, olive, cream Owner(s)Charles Chuck Norris[1]Head coachRyan CruthersMediaThe Fayetteville ObserverFranchise history2002–2004Cape Fear FireAntz2004–2017Fayetteville FireAntz2017–presentFayetteville MarksmenChampionshipsRegular season titles1 (2012–13)Playoff championships1 (2007) The Fayetteville Marksmen are a pro…
Manganese germanide Structures of left-handed and right-handed MnGe crystals (3 presentations, with different numbers of atoms per unit cell; orange atoms are Ge) Names IUPAC name Manganese germanide Identifiers CAS Number 59125-33-6 3D model (JSmol) Interactive image PubChem CID 57481451 CompTox Dashboard (EPA) DTXSID70851985 InChI InChI=1S/Mn.GeKey: WWFYEXUJLWHZEX-UHFFFAOYSA-N SMILES [Mn].[Ge] Properties Chemical formula MnGe Molar mass 127.57 g/mol Magnetic susceptibil…
American science fiction television series Lost in SpaceSeries logotypeGenre Science fiction Adventure Family drama Created byIrwin AllenBased on Lost in Spaceby Irwin Allen The Swiss Family Robinsonby Johann David Wyss Developed by Matt Sazama Burk Sharpless Starring Molly Parker Toby Stephens Maxwell Jenkins Taylor Russell Mina Sundwall Ignacio Serricchio Parker Posey Brian Steele Ajay Friese Sibongile Mlambo Composers Christopher Lennertz John Williams (original theme) Country of originUnited…
Biella Provincia Escudo Coordenadas 46°N 8°E / 46, 8Capital BiellaEntidad Provincia • País Italia • Región PiamontePresidente Sergio ScaramalMunicipios 82Superficie • Total 914 km²Población (2007) • Total 187 541 hab. • Densidad 185,57 hab./km²Huso horario UTC+01:00 y UTC+02:00Código postal 13900 y 13811–13899Prefijo telefónico 015, 0161 y 0163Matrícula BICódigo ISTAT 096Matrícula BIISTAT 096 Siti…
1968 Indian filmGoadalli CID 999Poster released during the film's re-release in Himalaya Theatre in Bangalore in 1985Directed byDorai–BhagavanWritten byDorai–BhagavanProduced byDorai-BhagawanStarringRajkumar Lakshmi NarasimharajuCinematographyB. DorairajEdited byVenkatramMusic byG. K. Venkatesh[1]ProductioncompanyAnupam MoviesRelease date 1968 (1968) Running time144 minutesCountryIndiaLanguageKannada Goadalli CID 999 is a 1968 Indian Kannada-language spy thriller film written, d…
لمعانٍ أخرى، طالع الفرشة (توضيح). قرية الفرشة موقع محافظة حوطة بني تميم بالنسبة لمنطقة الرياض تقسيم إداري البلد السعودية التقسيم الأعلى منطقة الرياض المسؤولون ابن ماضي القباني السكان التعداد السكاني 245 نسمة (إحصاء 2013) تعديل مصدري - تعديل الفرشة، هي قرية من فئ…