Pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, adalah pemenang lomba bertahan.[5]Lewis Hamilton memulai balapan dari posisi terdepan – yang merupakan posisi terdepan ketujuhnya di negara Australia,[6] dan merupakan sebuah rekor untuk acara balapan tersebut – sementara Vettel berhasil mempertahankan kemenangan balapannya, untuk yang ke-48 kalinya di dalam kariernya, dan berdiri di atas podium untuk yang ke-100 kalinya.[5][7]
Grand Prix Australia secara resmi dikukuhkan sebagai balapan yang pertama dari 21 balapan di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2018 dalam pertemuan Dewan Olahraga Bermotor Dunia FIA di kota Paris, Prancis, pada bulan Desember 2017.[9] Balapan itu terjadi di Sirkuit Grand Prix Melbourne di Melbourne, Victoria, Australia, yang terdiri dari 15 tikungan dan memiliki panjang 5.303 km (3.295 mi), pada tanggal 25 Maret 2018.[10] Pemasok banPirelli membawa tiga jenis ban ke Grand Prix kali ini: tiga kompon kering (ban "opsi" ultralunak berpita ungu, superlunak berpita merah, dan "prima" lunak berpita kuning).[11] Seminggu sebelum Grand Prix ini digelar, panitia balapan mengonfirmasi dimasukkannya zona sistem pengurang hambatan (DRS) yang ketiga. Titik deteksi untuk zona yang ketiga diposisikan pada pendekatan ke chicane tikungan ke-11 dan ke-12 dengan titik aktivasi di pintu keluar ke tikungan ke-12. Zona DRS yang telah ada tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, dengan satu diposisikan di jalur lurus utama dan yang kedua pada lintasan lurus antara tikungan kedua dan ketiga.[12]
Perlombaan ini menandai debut kompetitif perangkat perlindungan kokpit "halo" setelah 18 bulan pengujian yang ketat. Rangka berbentuk wishbone yang dipasang di atas dan di sekitar kepala pembalap dikembangkan setelah serangkaian kecelakaan besar di balapan mobil roda terbuka, seperti kematian Henry Surtees dalam balapan Formula Dua di Brands Hatch pada tahun 2009, dan Felipe Massa mengalami cedera kepala karena terbentur helm dengan pegas koil yang terlepas dari mobil Rubens Barrichello di Hungaroringenam hari kemudian.[13] Untuk menanggapi kekhawatiran tentang halo yang mengganggu visibilitas pembalap, maka badan pengatur dunia olahraga bermotor, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), menurunkan gantri start di sirkuit untuk meningkatkan visibilitas lampu start. Selain itu, para pembalap diizinkan untuk melakukan sesi latihan start berdiri setelah akhir dari kedua sesi latihan bebas yang digelar pada hari Jumat, untuk membiasakan diri dengan gantri start yang telah diturunkan.[14]
Dari 10 tim dan 20 pembalap di grid awal, ada dua pembalap yang melakukan debut mereka. Charles Leclerc, juara bertahan Formula 2 dan pemenang gelar juara Seri GP3 musim 2016, membuat debut kompetitifnya bersama dengan tim Sauber. Leclerc, yang sebelumnya membalap di sesi latihan bebas hari Jumat di musim 2016 dan 2017, dipekerjakan oleh tim untuk menggantikan posisi Pascal Wehrlein,[15] yang tidak dapat menemukan kursi balapan, dan malah terdaftar sebagai salah satu dari pembalap cadangan dan tes di tim Mercedes, dan sekaligus juga turun balapan secara penuh waktu di seri Deutsche Tourenwagen Masters.[16] Massa pensiun dari ajang Formula Satu pada akhir Kejuaraan Dunia musim 2017, dan posisinya di tim Williams digantikan oleh mantan pembalap tes Renault dan pembalap SMP Racing, yaitu Sergey Sirotkin, yang membuat debut kompetitifnya bersama dengan tim.[17] Di tempat lain, tim Toro Rosso mempekerjakan juara Seri GP2 musim 2016, yaitu Pierre Gasly, dan dua kali co-Juara Dunia Ketahanan, yaitu Brendon Hartley, sebagai pembalap penuh waktu mereka untuk tahun 2018 setelah pasangan tersebut memulai debutnya bersama dengan skuad ini pada tahap akhir Kejuaraan Dunia musim 2017.[18]
Di depan lapangan, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, yang masing-masing mengendarai mobil Mercedes dan Ferrari, menjadi favorit untuk memperebutkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan kedua pembalap tersebut yang sama-sama mempunyai peluang untuk menyamai Juan Manuel Fangio dalam hal jumlah gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan total sebanyak lima gelar Kejuaraan Dunia Pembalap.[19][20] Hamilton mengatakan bahwa dia tidak memikirkan prospek untuk menyamai Fangio selama jeda musim dingin, tetapi potensi untuk melakukannya membuatnya menjadi lebih bersemangat.[21] "[Di] dalam pikiran saya, saya ingin mendobrak penghalang, mendorong amplop dan melihat seberapa jauh saya dapat menggunakan kemampuan yang saya miliki dan mencapai potensi penuh saya. Saya tidak tahu apa itu, jadi itulah yang saya temukan. Saya harap saya belum mencapai puncak saya. Saya yakin ada satu, ketika tingkat kebugaran Anda lebih sulit dijangkau atau minat atau dorongan Anda mulai menurun, tetapi saya pasti tidak ada. Saya berada dalam jangkauan yang baik sekarang dan bertujuan untuk terus mengekstraksi sebanyak yang saya bisa."[19] Namun, Vettel menyatakan bahwa dia merasa tidak peduli dengan hal itu, karena dia mengantisipasi kejadian di musim mendatang, dan bukan kejadian di masa depan, "Itu masih jauh ke depan, dan kita semua tahu betapa banyak hal yang perlu dilakukan bersama-sama untuk memperjuangkan gelar juara [dunia di] akhir musim, dan untuk memenangkannya. Saat-saat juga sangat berbeda dengan ketika Fangio meraih lima gelar [juara dunia pembalap]nya, dan setiap era memiliki tantangan yang berbeda. Jadi, katakanlah itu tidak ada [di] dalam pikiran saya sekarang."[19]
Sesi latihan bebas
Sesuai dengan peraturan untuk musim 2018, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi latihan bebas yang berdurasi selama 90 menit pada hari Jumat, dan satu sesi latihan bebas yang lainnya berdurasi selama 60 menit, sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[22] Sesi latihan bebas pertama berlangsung dalam kondisi cuaca yang cerah.[23] Dengan menggunakan ban kompon superlunak, Hamilton mencetak waktu tercepat pada sesi latihan pembukaan dengan waktu putaran 1 menit 24,026 detik, diikuti oleh rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang lebih lambat 0,551 detik di posisi kedua dan Max Verstappen dari tim Red Bull berada di posisi ketiga. Duo pembalap Ferrari, yaitu Kimi Räikkönen dan Vettel, berada di urutan keempat dan kelima, dengan Daniel Ricciardo yang berada di urutan keenam di mobil kedua Red Bull. Pembalap Haas, yaitu Romain Grosjean, Fernando Alonso dari tim McLaren (yang tetap berada di dalam garasi untuk jam pertama sesi latihan bebas pertama dengan masalah knalpot), Carlos Sainz Jr. untuk tim Renault, dan rekan setim Alonso, yakni Stoffel Vandoorne (yang memiliki masalah kemampuan berkendara), melengkapi posisi sepuluh pembalap teratas di sesi ini.[24] Meskipun sesi ini berlangsung tanpa adanya insiden besar, namun Vettel dan pembalap Haas, yaitu Kevin Magnussen, sama-sama sempat melebar ke arah rumput di samping permukaan trek.[23][25]
Pada sesi latihan bebas kedua, Verstappen menjadi penentu kecepatan awal setelah sepuluh menit, dan mempertahankan posisi teratas hingga Bottas mengalahkan waktunya. Hamilton menduduki puncak catatan waktu segera setelah itu, sampai Räikkönen mendahuluinya pada menit ke-35 sesi tersebut. Hamilton kemudian beralih ke ban kompon ultralunak, dan kemudian mencatatkan waktu putaran tercepat pada hari itu dengan catatan waktu 1 menit 23,931 detik, yang tidak lebih baik dari sisa latihan karena pembalap melakukan simulasi kualifikasi dan kemudian berkendara di trek untuk waktu yang lama. Verstappen, Bottas, Räikkönen, Vettel, Grosjean, Ricciardo, Alonso, Magnussen, dan Vandoorne menyusul di posisi kedua hingga posisi kesepuluh.[26] Di awal sesi, Esteban Ocon kehilangan kendali atas mobil Force India miliknya, dan melebar ke arah perangkap kerikil di tikungan ketiga, tetapi dia berhasil bergabung kembali tanpa mengalami masalah sedikitpun.[27] Räikkönen melambat di tikungan ketiga pada saat Bottas mendekatinya. Dia berbelok ke tengah dan Bottas berbelok ke luar di bawah pengereman karena mengalami miskomunikasi, yang membuatnya masuk ke dalam perangkap kerikil.[28] Sesi ini sempat berhenti selama lima menit ketika kabel pengatur waktu terlepas dan jatuh ke garis start/finish, dan diambil oleh marshal di trek dengan cepat.[26][27][29]
Setelah sesi latihan bebas kedua, Ricciardo mendapatkan penalti turun tiga tempat di grid dan dua poin penalti lisensi super dari pengawas perlombaan karena tidak bertahan di atas waktu minimum sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam unit kontrol elektronik FIA dalam kondisi bendera merah.[30] Mereka juga menyimpulkan bahwa Räikkönen tidak "menghalangi" laju Bottas secara tidak perlu, dan tidak dihukum.[28] Badai petir pada hari Sabtu pagi memenuhi lintasan, dan membuatnya menjadi licin untuk dilalui. Ban untuk kondisi cuaca yang basah digunakan pada sebagian besar jalannya sesi ini, sebelum treknya cukup kering, sehingga memerlukan penggunaan kompon ban kering. Vettel mencatatkan putaran tercepat pada 1 menit 26,067 detik bersama dengan rekan setimnya, yaitu Räikkönen, yang berada di urutan kedua. Marcus Ericsson dari tim Sauber berada di urutan ketiga, di depan Verstappen, Sainz, dan Ricciardo. Duo pembalap Mercedes, yaitu Bottas dan Hamilton, serta duo pembalap McLaren, yaitu Vandoorne dan Alonso, menyelesaikan posisi sepuluh besar menjelang sesi kualifikasi.[31] Selama sesi ini, di mana Verstappen dan Nico Hülkenberg dari tim Renault keluar dari tikungan kesepuluh, setir mobil Hamilton diganti di jalur pit ketika terjadi kesalahan teknis,[32] dan karena kurangnya suku cadang mobil, maka tim Force India lebih memilih untuk tidak menetapkan waktu putaran apa pun selama periode satu jam.[33]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu siang dibagi menjadi tiga bagian. Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlangsung selama 18 menit, dan menghilangkan mobil yang finis di urutan ke-16 atau lebih rendah. Aturan 107% diberlakukan selama bagian ini, sehingga mengharuskan para pembalap untuk menetapkan catatan waktu putaran di dalam batas aman 107% dari catatan waktu putaran tercepat untuk bisa lolos babak kualifikasi. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di posisi ke-11 hingga posisi ke-15, sebelum pada akhirnya sesi kualifikasi bagian yang ketiga dan terakhir yang berlangsung selama 12 menit, dan menentukan posisi terdepan ke posisi kesepuluh.[22] Pada bagian pertama sesi kualifikasi (Q1), kondisi lintasan meningkat pesat pada saat para pembalap memutuskan untuk melakukan laju jarak jauh untuk membiasakan diri dengan kondisi yang berkembang.[34] Hamilton memimpin sesi ini dengan catatan waktu 1 menit dan 22,824 detik, yang dia catatkan pada percobaan keduanya, di depan duo pembalap Ferrari, yaitu Räikkönen dan Vettel. Duo pembalap Red Bull, yaitu Verstappen dan Ricciardo, berada di urutan keempat dan kelima.[35] Lima pebalap yang tersingkir dari babak kualifikasi di sesi Q1 adalah Hartley, duo Sauber, yaitu Ericsson dan Leclerc, Sirotkin,[34] dan Gasly setelah dia melakukan kesalahan mengemudi dan melaju ke jebakan kerikil di tikungan ketiga setelah dia mengunci ban mobilnya.[36]
Untuk memulai sesi kualifikasi bagian yang kedua (Q2), tim Red Bull lebih memilih untuk mengirimkan pembalapnya untuk menggunakan ban kompon superlunak daripada ban kompon ultralunak, dan ini menentukan jenis ban mana yang akan digunakan oleh tim untuk memulai jalannya balapan ini.[34] Räikkönen adalah pengatur kecepatan awal setelah semua pembalap menetapkan catatan waktu putaran pertama mereka, tetapi Hamilton-lah yang meningkatkan upayanya, dan menurunkan catatan waktu putaran posisi terdepan dari tahun sebelumnya. Namun, Vettel yang mengendarai mobil Ferrari yang kedua menjadi pembalap yang pertama yang berhasil mencatatkan waktu putaran di bawah 1 menit 21 detik di sepanjang akhir pekan ini, dengan catatan waktu 1 menit 21,944 detik.[35] Alonso dan Vandoorne di dua mobil McLaren tersingkir dari perebutan posisi terdepan ketika pembalap Haas dan Renault memperbaiki catatan waktu putaran terbaik pribadi mereka, meskipun pembalap tim yang terakhir disebutkan mengunci ban mobil mereka. Sergio Pérez untuk tim Force India, Lance Stroll dari tim Williams (yang keluar jalur pada tikungan ketiga), dan Ocon adalah tiga pembalap yang terakhir yang tidak melaju ke sesi kualifikasi bagian yang ketiga dan terakhir (Q3).[34][35]
Pada saat dia memulai putaran waktunya yang pertama di sesi Q3,[35] Bottas mengambil terlalu banyak kerb pada saat keluar menuju tikungan pertama,[34] yang lembab karena hujan turun sebelumnya, menyebabkan dia melebar, dan dia berputar karena wheelspin yang berlebihan ke penghalang sisi kanan di tikungan kedua, dan mengalami kecelakaan dengan keras, di dalam dampak yang diukur pada 27 g.[37] Mobilnya berputar dan berakhir di tengah lintasan, dengan puing-puing yang berserakan di atasnya. Sesi ini dihentikan untuk sementara waktu untuk memperbaiki tembok penghalang dan membersihkan puing-puing.[38] Pada saat sesi Q3 dimulai kembali, Hamilton mondar-mandir di lapangan, tetapi putaran pertamanya lebih lambat dibandingkan dengan sesi Q2, kemungkinan karena cairan yang ditimbun oleh rekan setimnya, yaitu Bottas, di antara tikungan satu dan dua. Dia kemudian meningkatkan catatan waktu putarannya menjadi rekor sirkuit 1 menit 21,164 detik untuk meraih posisi terdepan.[34] Itu adalah posisi terdepan yang kelima secara berturut-turut untuknya di lintasan ini, dan yang ketujuh secara keseluruhan di kota Melbourne yang melampaui Ayrton Senna dalam hal jumlah posisi terdepan di negara Australia, dan yang ke-73 di dalam kariernya secara keseluruhan.[39] Dia bergabung di barisan depan grid bersama dengan Räikkönen, yang mencatatkan putaran lebih lambat 0,664 detik, dan rekan setimnya, yaitu Vettel, berada di urutan ketiga setelah kesalahan mengemudi di tikungan ke-13. Verstappen lolos di posisi keempat.[34]
Pasca-kualifikasi
Menyusul kecelakaan yang telah dialami olehnya, yang membuat sesi Q3 terhenti, Bottas dibawa ke pusat medis sirkuit untuk pemeriksaan pencegahan dan dia dinyatakan sehat untuk balapan. Namun, dia mendapatkan penalti turun lima tempat di grid karena tim Mercedes menemukan bahwa girboks mobilnya mengalami kerusakan di dalam kecelakaan itu.[37] Barisan grid berbaris setelah penalti tersebut adalah Hamilton, Räikkönen, Vettel, Verstappen, Magnussen, Grosjean, Hülkenberg, Ricciardo, Sainz, Alonso, Vandoorne, Pérez, Stroll, Ocon, Bottas, Hartley, Ericsson, Leclerc, Sirotkin, dan Gasly.[34]
Balapan
Start apik berhasil dilakukan oleh pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, yang berhasil menjuarai seri pembuka Formula 1 musim 2018, Grand Prix Australia, di Albert Park, Melbourne, Minggu, 25 Maret 2018.
Vettel mendominasi balapan sengit yang berjalan sebanyak 58 putaran ini. Nyaris sepanjang balapan, pembalap asal Jerman tersebut mempertahankan posisi terdepan. Sementara itu, pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, harus puas berada di posisi ke-2. Sedangkan posisi ke-3 ditempati oleh rekan setim Vettel, yaitu Kimi Räikkönen.
Di balapan ini, ada lima pembalap yang gagal finis. Mereka yakni Romain Grosjean (Haas), Kevin Magnussen (Haas), Pierre Gasly (Toro Rosso), Marcus Ericsson (Sauber), dan Sergey Sirotkin (Williams).
Sebelum balapan ini digelar, penghormatan diberikan kepada mendiang mantan promotor Grand Prix Australia, yaitu Ron Walker, dengan secara resmi menamai jalur utama dari sirkuit Albert Park sebagai Walker Straight.[40]
Setelah start, posisi tiga besar tetap dalam urutan yang sama pada saat start, sementara Verstappen kehilangan satu tempat dari Magnussen di start. Sergey Sirotkin adalah pembalap yang pertama yang berhenti balapan ketika di putaran ke-4 ia berhenti karena mengalami rem blong akibat panas berlebih pada mobilnya. Pada putaran ke-9, Verstappen berputar di tikungan pertama sambil mengejar Magnussen, dan turun ke urutan kedelapan. Hamilton memimpin atas Räikkönen, Vettel, Magnussen, Grosjean, Ricciardo, Hülkenberg, Verstappen, Sainz, dan Alonso. Mereka tetap berada di dalam urutan itu sampai putaran pertama pit stop. Pada putaran ke-18, Räikkönen masuk ke dalam pit untuk ban soft. Pada putaran ke-19, Hamilton masuk ke dalam pit untuk ban lunak untuk menutupi Räikkönen, dan muncul di trek di depannya. Verstappen masuk ke dalam pit pada putaran ke-20. Magnussen masuk ke dalam pit pada akhir putaran ke-21, tetapi berhenti pada putaran berikutnya karena mur roda mobilnya dipasang dengan kendor. Pada putaran ke-24, Grosjean berhenti pada tikungan ke-2 dari urutan ketujuh setelah masuk ke dalam pit dengan masalah yang sama dengan rekan setimnya, yaitu Magnussen, yang mengakibatkan Mobil Keselamatan Virtual (VSC) dipanggil keluar. Pada putaran ke-26, Vettel masuk ke dalam pit di bawah VSC, dan muncul di depan Hamilton dan Räikkönen. Tim Mercedes salah menghitung celah yang diperlukan antara Vettel dan Hamilton untuk mencegah lompatan di bawah mobil keselamatan sebelum pit stop yang dilakukan oleh Vettel karena adanya kesalahan perangkat lunak. Setelah putaran pertama pit stop, Vettel memimpin jalannya lomba dengan Hamilton di posisi kedua dan Räikkönen di posisi ketiga. Alonso masuk ke dalam pit di bawah VSC untuk tampil di depan Verstappen. Pada putaran ke-27, Mobil Keselamatan jalur penuh dipanggil. Mobil keselamatan masuk di akhir putaran ke-31. Ini menyisakan posisi sepuluh besar untuk Vettel, Hamilton, Räikkönen, Ricciardo, Alonso, Verstappen, Hülkenberg, Bottas, Vandoorne, dan Sainz. Tidak ada satu pun dari pembalap di posisi sepuluh besar yang masuk ke dalam pit lagi. Ricciardo memburu Räikkönen selama sisa balapan, dan membuat putaran tercepat dalam prosesnya. Alonso menahan tekanan dari Verstappen sambil mempertahankan posisi kelima. Vettel mengambil bendera kotak-kotak untuk memenangkan Grand Prix Australia untuk tahun kedua secara berturut-turut, diikuti oleh Hamilton dan Räikkönen yang membulatkan posisi podium. Ricciardo, Alonso, Verstappen, Hülkenberg, Bottas, Vandoorne, dan Sainz dalam urutan itu menyelesaikan posisi sepuluh besar, dengan tim Renault mencetak poin ganda yang pertama untuk mereka sejak Grand Prix Turki 2011. Keberhasilan Ricciardo finis di urutan ke-4 menandai finis terbaik bersama di Albert Park, tetapi juga finis terbaik bersama untuk seorang pembalap asal Australia di Grand Prix Australia, menyamai hasil akhir dari musim 2016, dan keberhasilan Mark Webber finis di peringkat ke-4 pada musim 2012.
Setelah balapan ini beraktivitas, tim Haas diberikan denda sebesar €10.000 oleh FIA karena telah mengirim kedua pembalapnya untuk kembali lagi ke lintasan tanpa ban yang terpasang dengan benar ke mobil.[41]
^1 – Daniel Ricciardo menerima penalti turun tiga tempat di grid karena telah gagal memperlambat laju mobilnya secara memadai untuk bendera merah selama sesi latihan bebas.[30]
^2 – Valtteri Bottas menerima penalti turun lima tempat di grid karena telah mengganti girboks pada mobilnya.[37]
^ ab"Practice and qualifying". Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2018. Diakses tanggal 3 February 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)