Keputusan pemerintah Dubai untuk memberi variasi dari pedagangan berbasis ekonomi minyak hingga layanan mengarah kepada pariwisata yang membuat real estat makin bernilai, menghasilkan musim properti dari 2004-2006. Konstruksi dalam skala besar telah meletakkan Dubai sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Burj al-Arab (Bahasa Arab: برج العرب, "Menara Arab") merupakan sebuah hotel mewah di Dubai, Uni Emirat Arab, dibangun oleh Said Khalil. Hotel ini dirancang oleh Tom Wright dari WS Atkins PLC. Dengan tinggi 321 meter (1,053 kaki, struktur ini menjadi bangunan tertinggi yang digunakan sebagai hotel. Bagaimanapun, Rose Tower, juga di Dubai, yang telah menyamai tinggi Burj al-Arab akan merebut rekor tersebut setelah selesai pada 2007. Hotel ini berdiri di atas pulau buatan sekitar 280 meter (919 kaki) dari pantai Jumeirah, dan terhubung dengan daratan oleh sebuah jembatan berkelok. Bentuknya dirancang untuk menyimbolkan transformasi urban Dubai dan untuk menggambarkan bentuk perahu layar Arab, dhow.
Mall of the Emirates merupakan sebuah pusat perbelanjaan di Dubai, Uni Emirat Arab. Mall ini dikelola oleh Majid Al Futtaim (MAF Holding) dan masih menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Timur Tengah, sementara Dubai Mall yang sedang dibangun oleh Emaar, dan Mall of Arabia akan merebut rekor tersebut apabila selesai pada 2008 atau awal 2009. Mall of the Emirates berisi sekitar 2.4 juta ft² pertokoan dan seluruh area mall memiliki luas sekitar 6.5 juta ft². Secara perspektif global, pusta perbelanjaan terbesar di dunia, South China Mall di Dongguan, RRC, berisi sekitar 7.1 juta ft² pertokoan dalam sebuah komplek seluas 9.6 juta ft².[1]
Sementara, Mall of the Emirates menyediakan fitur biasa yang digunakan seperti mall-mall lainnya (sebuah teater 14 layar, sebuah arena permainan, berbagai macam pertokoan, dan sebuah teater dramatikal), pengklaiman besar yang terkenalnya yaitu arena ski indoor pertama di Timur Tengah, Ski Dubai. Dengan arena ski tersebut, salah satu yang terbesar di dunia, Mall of the Emirates sengaja membedakan dirinya dari mal-mall lain agar menjadi mall baru di Dubai dan emirat lainnya.
The World merupakan sebuah archipelago 300 pulau buatan manusia dengan bentuk peta dunia yang sedang dibangun di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab. The Worl merupakan salah satu proyek pulau buatan di Dubai, bersama dengan Palm Islands dan seperti pulau lainnya, The World dibangun menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar laut. The World merupakan visi dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pemimpin Dubai.
OQYANA merupakan sebuah archipelagopulau buatan yang akan membentuk benua Australasia pada pembangunan The World, di lepas pantai Dubai. Rencana awal akan memiliki 14 pulau (15 termasuk pulau yang menduduki posisi Melanesia), yang disetujui untuk posisi Australia, Selandia Baru dan Nugini. Kepulauan tersebut dibeli oleh The Investment Dar (sebuah perusahaan berbasis di Kuwait) dan EFAD Holdings pada 2006. Nama OQYANA berasal dari bahasa Arab yang berarti Oseania. Kepulauan tersebut dipilih karena mereka merupakan grup pulau terdekat dengan daratan Dubai, dan juga memiliki pemandangan kota yang bagus, sekitar 4 km (2.5 mi).[2]
Arabian Ranches merupakan sebuah proyek perumahan yang terletak di Emirates Road di Dubai. Proyek ini mencakup beberapa jenis villa dan rumah.
Proyek ini mencakup sebuah lapangan golf (The Desert Course), lapangan polo & klub penunggang kuda dan pusat perbelanjaan dan dibangun oleh Emaar Properties, seluruh properti terjual dan dimiliki secara mutlak.
Marina ini seluruhnya buatan manusia dan telah dibangun oleh firma pembangunan real estat Emaar Properties dari Uni Emirat Arab. Apabila konstruksinya selesai, marina ini diklaim menjadi marina terbesar buatan manusia di dunia. Sementara ini, marina buatan manusia terbesar di dunia adalah Marina del Rey di Los Angeles County, California, Amerika Serikat.
Business Bay merupakan sebuah distrik sentral bisnis yang sedang dalam konstruksi di Downtown Dubai, Uni Emirat Arab. Proyek ini berisi beberapa pencakar langit yang didirikan di area dimana Dubai Creek telah dikeruk dan diperluas. Business Bay akan terdiri dari 230 banguna, memengaruhi pembangunan residensial dan komersial.
Business Bay membentang dari Ras Al Khor hingga Sheikh Zayed Road. Proyek ini digagaskan untuk perdagangan internasional sebagai suatu ujung dari pembangunan di Sheikh Zayed Road dengan menara perkantorannya yang merumahkan firma-firma internasional dan institusi finansial dari Dubai International Financial Center. Hotel internasional seperti Emirates Towers dan Shangri-La juga didirikan di Sheikh Zayed Road. Di sisi Creek, Business Bay terletak di sebelah Dubai Festival Center dan dekat dengan Bandar Udara Internasional Dubai.
Dubai Metro (Bahasa Arab: مترو دبي) merupakan sebuah jaringan metro otomatis yang sedang dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Jaringan ini akan memiliki 2 jalur listrik bersistem tiga rel yang akan membentang di bawah tanah pusat kota dan pada jembatan dengan dua rel. Fase pertama jaringan dibangun oleh Dubai Rapid Link (DURL) Consortium yang mana mencakup perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Heavy Industries, Mitsubishi Corporation, Obayashi Corporation, Kajima Corporation dan perusahaan Turki, Yapi Merkezi. Dubai Metro akan dioperasikan oleh Otoritas Transportasi dan Jalan Raya Dubai,[3] juga menjadi sistem rel otomatis terpanjang di dunia. Penyelesaian bagian pertama sistem dijadwalkan pada 2009. Pekerjaan pembangunan rel telah diumumkan.[4] Rencana untuk Dubai Metro dimulai berdasarkan arahan Pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang menargetkan proyek lain di Dubai menarik 15 juta pengunjung pada 2010. Ini juga digabung dengan populasi Dubai yang tumbuh dengan cepat diperkirakan mencapai 3 juta jiwa pada 2017 dan kemacetan lalu lintas yang mengharuskan pembangunan sistem rel untuk menyediakan kapasitas transportasi publik tambahan, menghidupkan kembali lalu lintas motor, dan menyediakan infrastruktur untuk pembangunan tambahan.
Dubailand bagian dari Dubai Holding, merupakan sebuah komplek hiburan yang sedang dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Konstruksi Dubailand telah dibagi menjadi empat fase. Pekerjaan sedang dikerjakan pada fase pertama. Fase pertama dari empat mencakup pembangunan Dubailand yang akan selesai pada awal 2008 sejak pembangun memutuskan untuk memperluas taman 50% keluar dari jadwal selesainya. Penyelesaian fase terakhir dijadwalkan antara 2015 dan 2018. Beberapa fasilitas Dubailand seperti Dubai Autodrome dan The Global Village sudah beroperasi.
Dubailand akan berisi enam zona (atau dunia) dengan nama: