Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca

Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca
Sebuah vial vaksin AstraZeneca
Deskripsi vaksin
Penyakit target COVID-19
Jenis ?
Data klinis
Kat. kehamilan ?
Status hukum ? (UK)
Rute Suntikan intraotot
Pengenal
Nomor CAS 2420395-83-9
Kode ATC ?
PubChem SID434150987
DrugBank DB15656
UNII B5S3K2V0G8

Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca, juga dikenal sebagai AZD1222, adalah sebuah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca yang diberikan lewat suntikan intraotot.[1][2][3][4] Risetnya dilakukan oleh Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group dari Universitas Oxford. Timnya dipimpin oleh Sarah Gilbert, Adrian Hill, Andrew Pollard, Teresa Lambe, Sandy Douglas dan Catherine Green.[5][6] Pada Desember 2020, kandidat vaksin tersebut menjalani riset klinis Tahap III. Pada 30 Desember 2020, vaksin tersebut disepakati untuk dipakai[7] dalam program vaksinasi Britania Raya.

Kontraindikasi

Vaksin Oxford–AstraZeneca COVID-19 tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki sindrom kebocoran kapiler.[8]

Efek samping

Efek samping yang paling umum dalam uji klinis biasanya ringan atau sedang dan membaik dalam beberapa hari setelah vaksinasi.[9]

Muntah, diare, demam, bengkak, kemerahan di tempat suntikan dan rendahnya kadar trombosit darah terjadi pada kurang dari 1 dari 10 orang yang divaksin.[9] Pembesaran kelenjar getah bening, nafsu makan menurun, pusing, kantuk, berkeringat, sakit perut, gatal dan ruam terjadi pada kurang dari 1 dari 100 orang.[9]

Peningkatan risiko yang jarang dan berpotensi fatal trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) telah dikaitkan dengan sebagian besar penerima vaksin wanita yang lebih muda.[10][11][12][13] Analisis VigiBase melaporkan peristiwa emboli dan trombotik setelah vaksinasi dengan Oxford–AstraZeneca, Moderna dan Pfizer, menemukan insiden terkait sementara sebesar 0,21 kasus per 1 juta hari vaksinasi.[14]

Anafilaksis dan reaksi alergi lainnya adalah efek samping yang diketahui dari ADZ1222 yang harus diberikan di bawah pengawasan ketat.[9][15] European Medicines Agency (EMA) telah menilai 41 kasus anafilaksis dari sekitar 5 juta vaksinasi di Inggris.[15][16]

Sindrom kebocoran kapiler adalah kemungkinan efek samping dari vaksin ini.[8]

European Medicines Agency (EMA) mencantumkan sindrom Guillain-Barré (GBS) sebagai efek samping yang sangat langka dari Vaxzevria dan menambahkan peringatan di informasi produk.[17]

Tentang AZD1222

Vaksin sangat diandalkan umat manusia di masa lalu untuk menurunkan jumlah kematian akibat penyakit menular.[18] Melihat kondisi saat ini, wabah COVID-19 yang melanda di berbagai belahan dunia, vaksin merupakan senjata yang dibutuhkan untuk memberantas wabah ini. Berbagai vaksin telah dibuat salah satunya vaksin COVID-19 AstraZeneca, secara ilmiah disebut AZD1222 atau ChAdOx1 nCoV-19.[19] Para peneliti di Afrika Selatan dan Brasil telah memulai uji klinis untuk menilai kandidat vaksin COVID-19, ChAdOx1 nCoV-19 (AZD1222), yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan dilisensikan kepada AstraZeneca.[20] Vaksin ini diadaptasi dari virus flu biasa yang ditemukan pada simpanse.[21]

Universitas Oxford bekerja sama dengan University of Witwatersrand di Afrika dengan melibatkan 2.000 partisipan dalam penelitiannya.[22] Peneliti Oxford menyatakan bahwa efektivitas vaksin AZD1222 sebesar 79% dalam pencegahan virus Corona,[23] Uji klinis vaksin AZD1222 pertama kali dilakukan pada kelompok usia 6-17 tahun.[24]

European Medicines Agendy (EMA) menganggap AZD1222 aman.[25] Adapun Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) WHO telah merekomendasikan untuk sementara waktu penggunaan vaksin Oxford/ AstraZeneca COVID-19 (ADZ1222), vaksin yang disediakan memang terbatas, namun vaksin ini perlu direkomendasikan untuk petugas kesehatan yang selalu berinteraksi dengan pengidap COVID-19 sehingga risiko untuk tertular besar, dan orang lanjut usia (65 tahun keatas). Vaksin juga direkomendasikan untuk kelompok yang memiliki penyakit sehingga risiko tertular lebih tinggi seperti pengidap obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan dan diabetes. Apabila wanita menyusui masuk pada prioritas vaksin, WHO tidak merekomendasikan untuk penghentian menyusui setelah vaksinasi. Vaksin ini memang direkomendasikan untuk orang yang berusia 18 tahun sambil menunggu hasil penelitian lanjut. Dosis yang dianjurkan adalah dua dosis yang diberikan secara intramuskular (masing-masing 0.5 ml) dengan selang waktu 8 - 12 minggu.[26] Vaksin yang telah disuntikkan akan mengajarkan sistem imun tubuh untuk melawan virus yang sebenarnya jika diperlukan. Penyimpanan vaksin ini lebih mudah, cukup di lemari es biasa sehingga distribusi lebih mudah.[27]

Perkembangan AZD1222

Kemuculan COVID-19 sejak Desember 2019 yang tak kunjung berakhir telah membuat ilmuan di seluruh dunia bekerja lebih cepat untuk mengembangkan vaksin.[28] Pada 22 Maret, perusahaan AstraZeneca mengatakan melalui siaran pers bahwa analisis awal menghasilkan dua dosis yang efektif sebesar 79% dalam pencegahan COVID-19,[29] uji coba dilakukan pada 32.449 orang dewasa di Amerika Serikat, Peru dan Chili. Hasilnya, tidak ada peserta uji coba yang meninggal ataupun dirawat di rumah sakit.[25] Vaksin AZD1222 mencegah 76% kasus penyakit, 85% efektif dalam melawan gejala COVID-19 pada sukarelawan percobaan berusia diatas 65 tahun.[30] Vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah vaksin yang direkomendasikan pada orang yang berusia 18 tahun ke atas.[31] Namun Azra Ghani, ketua epidemiologi penyakit menular di Imperial College London, mendesak kehati-hatian atas hasil tersebut, hal ini menunjukkan bahwa penelitian tersebut tidak dirancang untuk melihat perbedaan dosis yang berbeda atau pada satu versus dua dosis vaksin.[32] Kemanjuran vaksin Oxford-AstraZeneca di atas 65 tahun masih di pertanyakan sebab data dianggap masih minim.[33]

Perkembangan yang cukup pesat. Studi Tahap III vaksin dilakukan di AS, Chili dan Peru memberikan hasil terbaik, sangat aman, dan efektif.[29] MHRA memulai tinjauan bergulir terhadap vaksin AZ / Oxford COVID-19 pada bulan September dan persetujuan darurat didasarkan pada program Fase III yang dipimpin oleh Universitas Oxford.[34] Sebelumnya pengambilan data dilakukan di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan serta Inggris Raya. Uji coba melibatkan 32.000 sukarelawan dalam semua kelompok umur, sukarelawan menerima dua dosis standar vaksin Oxford-AstraZeneca dengan interval empat minggu. Hasil ini sangat diharapkan dalam upaya menangani pandemi COVID-19. Kemanjuran vaksin yang luar biasa pada populasi baru dan konsisten dari uji coba yang dipimpin oleh Oxford. Profesor Vaksinologi dan salah satu perancang vaksin virus corona ChAdOx1 nCov-19 menyatakan bahwa pada uji coba Tahap III besar di AS, Chili dan peru memberikan konfirmasi dan efektivitas ChAdOx1 nCoV-19 atau Oxford-AstraZeneca.[29] Penelitian terkait COVID-19 telah dimulai sejak Januari 2020 yang dipimpin oleh Prof. Sarah Gilbert, Prof Andrew Pollard, Prof Teresa Lambe, Dr Sandy Douglas, Prof Catherine Green dan Prof Adrian Hill.[35] Vaksin ChAdOx1-S / nCoV-19 [rekombinan] adalah vaksin vektor adenoviral yang kekurangan replikasi untuk melawan penyakit corona virus 2019 (COVID-19). Vaksin mengekspresikan gen protein lonjakan SARS-CoV-2, yang menginstruksikan sel inang untuk menghasilkan protein antigen S yang unik untuk SARS-CoV-2, memungkinkan tubuh untuk menghasilkan respons imun dan menyimpan informasi itu dalam memori.[36] Vaksin ChAdOx1 nCoV-19 diberikan otorisasi penggunaan darurat pada orang dewasa oleh Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris[37] dosis vaksin Oxford-AstraZeneca yaitu dosis 100m yang telah disetujui MHRA.[38] Per 24 Maret 2021, AstraZeneca menambah 16 juta dosis untuk ditujukan ke negara-negara di Eropa.[39] Analisis juga menunjukkan potensi vaksin untuk mengurangi penularan virus tanpa gejala, berdasarkan usapan mingguan yang diperoleh dari sukarelawan dalam uji coba di Inggris.[40] Komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi (ACIP) telah membuat rekomendasi tentang bagaimana memprioritaskan pasokan vaksin. Petugas kesehatan dan orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang adalah kelompok prioritas pertama yang menerima vaksin COVID-19 resmi.[41] Studi klinis ChAdOx1 juga akan dilakukan di Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan, yang bertujuan untuk merekrut hingga 50.000 sukarelawan.[42]

Cara kerja vaksin

Vaksin Oxford-Astra-Zeneca atau ChAdOx1 nCoV-19 menggunakan versi virus umum yang tidak berbahaya dan dilemahkan,[43] yang menyebabkan pilek pada simpanse, ini telah dimodifikasi agar lebih mirip virus corona - meski tidak bisa menyebabkan penyakit.[44] Para peneliti telah menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan vaksin melawan sejumlah patogen termasuk Flu, Zika dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Virus ini merupakan hasil rekayasa genetika sehingga tidak mungkin berkembang pada manusia. Para ilmuwan telah mentransfer instruksi genetik untuk "protein lonjakan" spesifik virus corona - yang dibutuhkan untuk menyerang sel - ke vaksin. Saat vaksin memasuki sel di dalam tubuh, vaksin menggunakan kode genetik ini untuk menghasilkan protein lonjakan permukaan dari virus corona. Ini menginduksi respons imun, memprioritaskan sistem kekebalan untuk menyerang virus corona jika menginfeksi tubuh.[45] Tim peneliti telah menggunakan teknologi vaksin ChAdOx1 untuk menghasilkan kandidat vaksin melawan sejumlah patogen termasuk flu, Zika dan MERS, virus korona lain.[46] Efek samping yang umum, seperti demam, atau kedinginan, menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam merangsang respons imun adaptif. Kebanyakan orang mengalami nyeri dan kemerahan di sekitar tempat suntikan.[47]

Lainnya

AstraZeneca telah berkomitmen untuk tidak mengambil untung dari vaksin COVID-19 apa pun 'selama masa pandemi' dan dan sepakat dengan Universitas Oxford untuk menjual vaksin tersebut dengan harga tertentu. Namun, kesepakatan lain untuk mengembangkan vaksin COVID-19 dengan badan penelitian publik Brasil Fundação Oswaldo Cruz (Fiocruz), baru-baru ini mengungkapkan bahwa setelah Juli 2021AstraZeneca dapat membebankan harga tinggi kepada pemerintah dan pembeli lain untuk vaksin yang sepenuhnya didanai oleh uang publik.[48] Karena Oxford Biomedica bertujuan untuk meningkatkan manufakturnya sendiri, AstraZeneca baru-baru ini mendapatkan kerjasama besar-besaran untuk membawa miliaran dosis AZD1222 di pasaran untuk tahun-tahun mendatang. Farmasi Inggris telah menandatangani kesepakatan sebesar $ 750 juta dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi dan Gavi, Aliansi Vaksin untuk memproduksi dan mendistribusikan 300 juta dosis vaksin Oxford pada akhir tahun 2020, AZ juga menyetujui kesepakatan lisensi dengan Serum Institute of India untuk menyediakan 1 miliar dosis vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan target 400 juta diproduksi pada akhir tahun. Secara total, kesepakatan tersebut membawa kapasitas pasokan AstraZeneca secara keseluruhan untuk vaksin Oxford menjadi lebih dari 2 miliar dosis per tahun.[49] Di China, Vaksin CanSino Biologics dibuat mirip dengan Oxford namun suntikan China dibuat dengan virus flu manusia, dan penelitian menunjukkan orang-orang yang tubuhnya mengenalinya tidak terserang COVID-19.[50] Vaksin eksperimental Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc. adalah yang pertama memasuki tahap akhir uji klinis untuk menilai seberapa baik kerjanya dalam melindungi orang agar tidak terinfeksi virus.[51] Penelitian ini memungkinkan para peneliti untuk menilai apakah orang dapat dilindungi dari COVID-19 dengan vaksin baru yang disebut ChAdOx1 nCoV-19. Ini juga akan memberi mereka informasi berharga tentang aspek keamanan vaksin dan kemampuannya untuk menghasilkan tanggapan kekebalan yang baik terhadap virus pada orang dewasa muda dan lebih tua.[52] Uji coba vaksin AstraZeneca Oxford dilakukan di seluruh dunia, termasuk di Inggris, AS, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, Kenya, dan beberapa negara Amerika Latin.[53] Tim Oxford yang awalnya merancang vaksin tersebut mengatakan telah mulai mengerjakan kandidat generasi kedua yang menargetkan protein lonjakan bermutasi dari varian B.1.351, varian virus yang ditemukan di Afrika.[54] Regulator UE menyetujui jab Oxford / AstraZeneca pada akhir Januari, menyatakan aman dan cukup efektif untuk digunakan pada orang dewasa di atas usia 18 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan persetujuannya pada pertengahan Februari.[55] Populasi yang dilibatkan dalam penelitian juga mempengaruhi hasil. Misalnya, dalam analisis sementara yang dilakukan dalam uji coba AS, sekitar 79 persen adalah kaukasia, 22 persen adalah Hispanik, delapan persen adalah Afrika-Amerika, empat persen Pribumi Amerika dan empat persen adalah Asia.[56]

Referensi

  1. ^ Walsh, Nick; Shelley, Jo; Duwe, Eduardo; Bonnett, William (27 July 2020). "The world's hopes for a coronavirus vaccine may run in these health care workers' veins". CNN. São Paulo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2020. Diakses tanggal 3 August 2020. 
  2. ^ "Investigating a Vaccine Against COVID-19". ClinicalTrials.gov (Registry). United States National Library of Medicine. 26 May 2020. NCT04400838. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2020. Diakses tanggal 14 July 2020. 
  3. ^ "A Phase 2/3 study to determine the efficacy, safety and immunogenicity of the candidate Coronavirus Disease (COVID-19) vaccine ChAdOx1 nCoV-19". EU Clinical Trials Register (Registry). European Union. 21 April 2020. EudraCT 2020-001228-32. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2020. Diakses tanggal 3 August 2020. 
  4. ^ O'Reilly P (26 May 2020). "A Phase III study to investigate a vaccine against COVID-19". ISRCTN (Registry). doi:10.1186/ISRCTN89951424alt=Dapat diakses gratis. ISRCTN89951424. 
  5. ^ "COVID-19 Vaccine Trials | COVID-19". covid19vaccinetrial.co.uk. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  6. ^ "Oxford team to begin novel coronavirus vaccine research". University of Oxford (dalam bahasa Inggris). 2020-02-07. Diakses tanggal 2020-11-28. 
  7. ^ "Covid-19: Oxford-AstraZeneca coronavirus vaccine approved for use in UK". BBC News. BBC. 30 December 2020. Diakses tanggal 30 December 2020. 
  8. ^ a b "Vaxzevria: EMA advises against use in people with history of capillary leak syndrome". European Medicines Agency (Siaran pers). 11 June 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2021. Diakses tanggal 11 June 2021. 
  9. ^ a b c d "Vaxzevria (previously COVID-19 Vaccine AstraZeneca) EPAR". European Medicines Agency (EMA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 27 March 2021.  Text was copied from this source which is © European Medicines Agency. Reproduction is authorized provided the source is acknowledged.
  10. ^ Cines, Douglas B.; Bussel, James B. (16 April 2021). "SARS-CoV-2 Vaccine–Induced Immune Thrombotic Thrombocytopenia". New England Journal of Medicine. 384 (23): 2254–2256. doi:10.1056/NEJMe2106315alt=Dapat diakses gratis. PMC 8063912alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33861524 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  11. ^ Lai, Chih-Cheng; Ko, Wen-Chien; Chen, Chih-Jung; Chen, Po-Yen; Huang, Yhu-Chering; Lee, Ping-Ing; Hsueh, Po-Ren (8 July 2021). "COVID-19 vaccines and thrombosis with thrombocytopenia syndrome"Perlu langganan berbayar. Expert Review of Vaccines. Taylor and Francis Group. 20 (8): 1027–1035. doi:10.1080/14760584.2021.1949294. PMID 34176415 Periksa nilai |pmid= (bantuan). Diakses tanggal 4 October 2021. 
  12. ^ Greinacher, Andreas; Thiele, Thomas; Warkentin, Theodore E.; Weisser, Karin; Kyrle, Paul A.; Eichinger, Sabine (9 April 2021). "Thrombotic Thrombocytopenia after ChAdOx1 nCov-19 Vaccination". New England Journal of Medicine. 384 (22): 2092–2101. doi:10.1056/NEJMoa2104840alt=Dapat diakses gratis. PMC 8095372alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33835769 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  13. ^ Public Health Agency of Canada, [Agence de la santé publique du Canada] (29 March 2021). "Use of AstraZeneca COVID-19 vaccine in younger adults" (Utilisation du vaccin AstraZeneca contre la COVID-19 chez les jeunes adultes). Government of Canada. Diakses tanggal 4 October 2021. 
  14. ^ Smadja, David; Yue, Qun-Ying; Chocron, Richard; Sanchez, Olivier; Lillo-Le Louet, Agnes (1 July 2021). "Vaccination against COVID-19: insight from arterial and venous thrombosis occurrence using data from VigiBase". European Respiratory Journal. 58 (1). doi:10.1183/13993003.00956-2021alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1399-3003. PMC 8051185alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33863748 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  15. ^ a b "COVID-19 vaccine safety update Vaxzevria" (PDF). European Medicines Agency (EMA). 29 March 2021. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 April 2021. Diakses tanggal 12 April 2021. 
  16. ^ "COVID-19 vaccine safety update Vaxzevria" (PDF). European Medicines Agency (EMA). 11 May 2021. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 July 2021. Diakses tanggal 15 May 2021. 
  17. ^ "Vaxzevria: COVID-19 vaccine safety update" (PDF). European Medicines Agency (EMA). 14 July 2021. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 July 2021. Diakses tanggal 23 July 2021. 
  18. ^ "Coronavirus (COVID-19) Vaccinations - Statistics and Research". Our World in Data. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  19. ^ Staff, Reuters (2021-03-23). "Factbox: How AstraZeneca-Oxford developed Britain's home-grown COVID-19 vaccine". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  20. ^ "Oxford Covid-19 vaccine trials start in South Africa and Brazil". www.clinicaltrialsarena.com. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  21. ^ "The Oxford University COVID-19 vaccine explained". www.9news.com.au. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  22. ^ Pramudiarja, AN Uyung. "Efektifkah Vaksin Oxford-AstraZeneca pada Varian Corona Afsel? Ini Jawabannya". detikcom. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  23. ^ "Vaksin Oxford-AstraZeneca Hadapi Kemunduran Baru". VOA Indonesia. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  24. ^ "Vaksin Oxford-AstraZeneca Diuji Klinis pada Anak". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  25. ^ a b Mallapaty, Smriti; Callaway, Ewen (2021-03-24). "What scientists do and don't know about the Oxford–AstraZeneca COVID vaccine". Nature (dalam bahasa Inggris). doi:10.1038/d41586-021-00785-7. 
  26. ^ "The Oxford/AstraZeneca COVID-19 vaccine: what you need to know". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  27. ^ "Covid: What is the Oxford-AstraZeneca vaccine?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-03-22. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  28. ^ "The COVID-19 vaccine race". www.gavi.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  29. ^ a b c "USA, Chile and Peru interim trial data show Oxford-AstraZeneca vaccine is safe and highly effective". www.research.ox.ac.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  30. ^ Weintraub, Karen. "COVID-19 vaccine from AstraZeneca-Oxford slightly less effective than first touted: 76% rather than 79% against disease, updated data shows". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  31. ^ "Information for UK recipients on COVID 19 Vaccine AstraZeneca". GOV.UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  32. ^ Wise, Jacqui (2021-02-03). "Covid-19: New data on Oxford AstraZeneca vaccine backs 12 week dosing interval". BMJ (dalam bahasa Inggris). 372: n326. doi:10.1136/bmj.n326. ISSN 1756-1833. PMID 33536232 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  33. ^ "Five things to know about the AstraZeneca/Oxford vaccine". The Economic Times. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  34. ^ "UK rollout of AZ/Oxford Covid-19 vaccine: what you need to know". www.pharmaceutical-technology.com. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  35. ^ "COVID-19 Vaccine Trials | COVID-19". covid19vaccinetrial.co.uk. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  36. ^ "AstraZeneca ChAdOx1-S/nCoV-19 [recombinant], COVID-19 vaccine". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  37. ^ Hung, Ivan F. N.; Poland, Gregory A. (2021-03-06). "Single-dose Oxford–AstraZeneca COVID-19 vaccine followed by a 12-week booster". The Lancet (dalam bahasa English). 397 (10277): 854. doi:10.1016/S0140-6736(21)00528-6. ISSN 0140-6736. PMID 33676614 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  38. ^ "Vaccine information - COVID-19 Staff FAQs - Oxford University Hospitals". www.ouh.nhs.uk. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  39. ^ "COVID-19: AstraZeneca denies 'stockpile' claims, saying 29m vaccine doses found in factory are for EU and developing nations". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  40. ^ "COVID-19 Vaccine AstraZeneca confirms 100% protection against severe disease, hospitalisation and death in the primary analysis of Phase III trials". www.astrazeneca.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  41. ^ Zimlich, Rachael (March 22, 2021). "An Overview of the AstraZeneca-Oxford COVID-19 Vaccine". verywellhealth. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  42. ^ "Oxford vaccine enters final phase of COVID-19 trials. Here's what happens now". Science (dalam bahasa Inggris). 2020-07-27. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  43. ^ "Oxford coronavirus vaccine 'significantly reduces viral load' in monkeys". BBC Science Focus Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  44. ^ "Covid: What is the Oxford-AstraZeneca vaccine?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-03-22. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  45. ^ Kelly-Linden, Jordan (2021-03-25). "Oxford-AstraZeneca Q&A: How effective is the Covid-19 vaccine, and how is it different to Pfizer?". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  46. ^ "The Oxford vaccine". www.ukri.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  47. ^ "Coronavirus vaccine side effects: what to know". practio.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  48. ^ "Governments must demand all coronavirus COVID-19 vaccine deals are made public | MSF". Médecins Sans Frontières (MSF) International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  49. ^ "Oxford Biomedica snags manufacturing equipment to ramp up production of COVID-19 vaccine". FiercePharma (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  50. ^ "UK coronavirus vaccine prompts immune response in early test". AP NEWS. 2020-07-20. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  51. ^ "Oxford vaccine against Covid-19 in final stage of clinical trials". Hindustan Times (dalam bahasa Inggris). 2020-06-24. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  52. ^ "COVID-19 Oxford Vaccine Trial". LSTM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  53. ^ CNN, Stephanie Halasz, Kara Fox and Amy Cassidy. "AstraZeneca's Oxford coronavirus vaccine is 70% effective on average, data shows, with no safety concerns". CNN. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  54. ^ CohenFeb. 8, Jon; 2021; Pm, 2:15 (2021-02-08). "South Africa suspends use of AstraZeneca's COVID-19 vaccine after it fails to clearly stop virus variant". Science | AAAS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25. 
  55. ^ "Oxford/AstraZeneca vaccine batch suspended in Austria after death". POLITICO (dalam bahasa Inggris). 2021-03-07. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  56. ^ "Explained: What latest efficacy data of Oxford-AstraZeneca Covid-19 vaccine means". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 2021-03-24. Diakses tanggal 2021-03-25. 

Pranala luar



Read other articles:

Intercollegiate sports teams of University of Califlornia, Davis UC Davis AggiesUniversityUniversity of California, DavisConferenceBig West (primary)Big Sky (football)America East (field hockey)ECAC (equestrian)Mountain Pacific Sports Federation (women's gymnastics, women's indoor track & field, women's swimming & diving)Western Water Polo Association (men's water polo)Pac-12(women's lacrosse)NCAADivision I (FCS)Athletic directorRocko DeLucaLocationDavis, CaliforniaFirst year1915Varsity …

Danau SkadarDanau Shkodër / Danau ScutariLetakPerbatasan Albania–MontenegroAliran masuk utamaMoračaAliran keluar utamaBojanaTerletak di negaraAlbania, MontenegroPanjang maksimal44 km (27 mi)Lebar maksimal14 km (8,7 mi)Area permukaan370–530 km2 (140–200 sq mi)Kedalaman rata-rata501 m (1.644 ft)Kedalaman maksimal83 m (272 ft)[1] 44 m (144 ft)[butuh rujukan]Volume air193.162×10^6 m3 (6.821,5×10^9 cu…

У этого термина существуют и другие значения, см. Дальний Восток (значения).Историческая областьДальний Восток Географический регион Северо-Восточная Азия, Восточная Азия, Юго-Восточная Азия Население китайцы, индонезийцы, филиппинцы, вьеты, тайцы, японцы, корейцы, малайц…

Roman Catholic diocese in west-central Wisconsin Diocese of La CrosseDioecesis CrossensisCathedral of Saint Joseph the WorkmanCoat of armsLocationCountryUnited StatesTerritoryWestern Wisconsin (19 counties)Ecclesiastical provinceMilwaukeeStatisticsArea15,078 sq mi (39,050 km2)Population- Total- Catholics(as of 2004)863,610206,191 (23.5%)Parishes160InformationDenominationCatholicSui iuris churchLatin ChurchRiteRoman RiteEstablishedMarch 3, 1868 (156 years ago)Cathedr…

American physician and politician (1796–1865) For the judge, see Elisha Mills Huntington. Elisha Huntington19th Lieutenant Governor of Massachusetts[1]In officeJanuary 14, 1853 – January 12, 1854GovernorJohn H. CliffordPreceded byHenry W. CushmanSucceeded byWilliam C. Plunkett3rd Mayor of Lowell, Massachusetts[1]In officeApril 1840[2] – April 1842Preceded byHimself as Acting MayorSucceeded byNathaniel Wright5th Mayor of Lowell, MassachusettsIn offi…

Overview of fake news in India Fake news in India refers to fostering and spread of false information (misinformation or disinformation[1]) in the country which is spread through word of mouth, traditional media and more recently through digital forms of communication such as edited videos, websites, blogs, memes, unverified advertisements and social media propagated rumours.[2][3] Fake news spread through social media in the country has become a serious problem, with the…

Герб Мадрида Детали Щит испанский  Медиафайлы на Викискладе Эта статья, по большей части, является переводом аналогичной статьи английского раздела Википедии. Герб Мадрида уходит корнями в Средние века, хотя современный вид он приобрел только в 1967 году, а в 2004 на его осн…

Voce principale: Giove (astronomia). Fotomontaggio di Giove con i suoi satelliti Giove Giove Sistema di Giove Parametri orbitali Formazione Atmosfera Struttura interna Magnetosfera Anelli planetari Satelliti naturali Asteroidi troiani Eventi d'impatto Osservazione Esplorazione Nella fantascienza In astrologia Questo box:  v. · d. · m. Giove possiede un elevato numero di satelliti naturali, al gennaio 2023 quantificato in 95,[1] che lo rendono il pianeta del sistema solare con il p…

Pour les articles homonymes, voir Alagoano. Cet article est une ébauche concernant un footballeur brésilien. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Reinaldo Alagoano Biographie Nom Reinaldo Gonçalves Félix Nationalité Brésilien Naissance 13 avril 1986 (38 ans) Arapiraca Poste Attaquant Parcours senior1 SaisonsClubsM (B.)2005-2007 Sport Club Corinthians Alagoano2007→ Clube de Regatas Brasil…

Édgar Sosa Nazionalità  Stati Uniti Rep. Dominicana Altezza 188 cm Peso 80 kg Pallacanestro Ruolo Playmaker Squadra  Al-Fateh Carriera Giovanili Rice High School2006-2010 Louisville Cardinals Squadre di club 2010-2011 Pall. Biella30 (423)2012 Reales de La Vega2013 Valladolid2 (9)2013 Cang. de Santurce312013 Leones S. Domingo2013-2014 Basketball Ulma34 (366)2014-2015 Dinamo Sassari40 (457)2015-2016 P. Bandar Imam2016 H. Gerusalemm…

Questa voce sull'argomento calciatori messicani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Jorge Castañeda Reyes Nazionalità  Messico Altezza 175 cm Peso 75 kg Calcio Ruolo Centrocampista Termine carriera 2000 Carriera Squadre di club1 1987-1996 Atlas? (?)1997 Colorado Rapids24 (0)1999 Cruz Azul4 (0)2000 Tecos de la UAG1 (0) Nazionale 1990-1992 Messico? (?)1992 Messico O…

Tokugawa Iesada Keshogunan Tokugawa ke-13Masa jabatan1853–1858Penguasa monarkiKaisar NinkoKaisar KōmeiPendahuluTokugawa IeyoshiPenggantiTokugawa Iemochi Informasi pribadiLahir(1824-05-06)6 Mei 1824Meninggal14 Agustus 1858(1858-08-14) (umur 34)Suami/istriPutri Atsu / tenshouinSunting kotak info • L • B Tokugawa Iesada (徳川 家定 (6 Mei 1824 – 14 Agustus 1858) adalah 13 shogun dari Keshogunan Tokugawa dari Jepang yang memegang jabatan tersebut selama 5 tah…

Perses SumedangNama lengkapPersatuan Sepak bola SumedangJulukanLaskar Insun MedalBerdiri1950StadionStadion Ahmad YaniSumedang, Indonesia(Kapasitas: 10.000)KetuaAgus MuslimManajerJaka Aminulloh MuslimPelatihAam MuharamLigaLiga 3 Kostum kandang Kostum tandang Perses (atau singkatan dari Persatuan Sepakbola Sumedang) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia. Perses Sumedang saat ini berlaga di Divisi Tiga Liga Indonesia. Supporter Laskar Ins…

You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Vietnamese. (March 2014) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Vietnamese article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wik…

Type of sea salt, used as a garnish Fleur de sel Fleur de sel (flower of salt in French; French pronunciation: [flœʁ də sɛl]) or flor de sal (also flower of salt in Portuguese, Spanish and Catalan) is a salt that forms as a thin, delicate crust on the surface of seawater as it evaporates. Fleur de sel has been collected since ancient times (it was mentioned by Pliny the Elder in his book Natural History), and was traditionally used as a purgative and salve. It is now used as a finish…

Pour les articles homonymes, voir Panettiere. Hayden Panettiere Hayden Panettiere en 2011. Données clés Nom de naissance Hayden Leslie Panettiere Naissance 21 août 1989 (34 ans)Palisades, New York, États-Unis Nationalité Américaine Profession ActriceChanteuseMusicienneAutrice-compositrice Films notables Le Plus Beau des combatsSuper papaAmerican Girls 3I Love You, Beth CooperScream (série de films) Séries notables HeroesNashville modifier Hayden Panettiere est une actrice américain…

Garment that hides a penile bulge A homemade gaff, used by trans women and cross-dressers A gaff is a piece of fabric, usually augmented by an elastic such as a rubber band, that is designed to hide a penile bulge. It is usually worn by trans women or male cross-dressers. Since the 2010s, underwear manufacturers have begun to design underwear with the same function as gaffs. Home-made gaffs are often made by cutting the ends off a single sock, then placing a pair of elastic loops through them.&#…

Військово-музичне управління Збройних сил України Тип військове формуванняЗасновано 1992Країна  Україна Емблема управління Військово-музичне управління Збройних сил України — структурний підрозділ Генерального штабу Збройних сил України призначений для плануван…

Russian curler Alexandra RaevaАлекса́ндра Ра́еваCurlerBornAlexandra Saitova (1992-08-20) 20 August 1992 (age 31)Moscow, RussiaTeamCurling clubMoskvitch CC, Moscow, RUSCurling career World Championshipappearances4 (2014, 2015, 2016, 2017European Championshipappearances4 (2013, 2014, 2015, 2017)Olympicappearances1 (2014) Medal record Women's Curling Representing  Russia World Championships 2017 Beijing 2014 Saint John 2015 Sapporo 2016 Swift Current European Championship…

Southeast Asian ethnic group Viet redirects here. For other uses, see Viet (disambiguation), Viets (disambiguation), and Vietnamese (disambiguation). Người Việt redirects here. For the California newspaper, see Nguoi Viet Daily News. This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs attention from an expert in Vietnam. Please add a reason or a talk parameter to this tem…

Kembali kehalaman sebelumnya