Disprosium(III) klorida
Disprosium(III) klorida (DyCl3), juga dikenal sebagai disprosium triklorida, adalah sebuah senyawa anorganik dari disprosium dan klorin. Senyawa ini merupakan padatan berwarna putih hingga kuning yang dengan cepat menyerap air jika terpapar udara lembap untuk membentuk heksahidrat, DyCl3·6H2O. Pemanasan cepat sederhana dari bentuk hidrat akan menyebabkan hidrolisis parsial[2] menjadi bentuk oksiklorida, DyOCl. Pembuatan dan reaksiDyCl3 sering dibuat melalui "rute amonium klorida", dimulai dari Dy2O3 atau bentuk hidrat DyCl3·6H2O.[3][4][5] Metode-metode ini menghasilkan (NH4)2[DyCl5]:
Bentuk pentaklorida terurai secara termal menurut persamaan berikut:
Reaksi termolisis ini berlangsung melalui perantaraan (NH4)[Dy2Cl7]. Mereaksikan Dy2O3 dengan HCl encer akan menghasilkan bentuk hidrat DyCl3·6H2O, yang tidak dapat dibuat menjadi anhidrat melalui pemanasan. Bila dipanaskan, maka akan didapat bentuk oksiklorida:[4]
Disprosium(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat, yang termasuk dalam kategori "asam keras" menurut konsep HSAB. Larutan encer dari disprosium klorida dapat digunakan untuk membuat senyawa disprosium(III) lainnya, misalnya disprosium(III) fluorida:
KegunaanDisprosium(III) klorida dapat digunakan sebagai titik awal untuk pembuatan garam disprosium lainnya. Logam disprosium akan didapat saat campuran cair DyCl3 dalam LiCl–KCl eutektik dielektrolisis. Reduksi ini terjadi melalui Dy2+, pada sebuah katoda wolfram.[6] PencegahanSenyawa disprosium diyakini memiliki toksisitas rendah hingga sedang, meskipun toksisitasnya belum diselidiki secara rinci. Referensi
|