Studi hukum kritis (CLS) merupakan singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris, critical legal studies. Aliran ini berasal dari Amerika Serikat dan telah mempengaruhi kajian hukum di berbagai negara. Suatu aliran teori kritis yang berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1970-an.[1] Para penganut CLS menyatakan bahwa hukum dirancang untuk mempertahankan status quo masyarakat dan dengan demikian mengkodekan biasnya terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan.[2]
Meskipun terdapat variasi yang luas dalam pendapat para sarjana hukum kritis di seluruh dunia, terdapat konsensus umum mengenai tujuan utama studi hukum kritis:[3]
Untuk mendemistifikasi analisis hukum dan budaya hukum untuk menerapkan transparansi pada proses hukum sehingga mendapatkan dukungan umum dari warga negara yang bertanggung jawab secara sosial.
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
^Turley, Jonathan. "Hitchhiker's Guide to CLS, Unger, and Deep Thought". Northwestern University Law Review 81 (1987): 593-620, esp. "Introduction: Roberto Unger's Politics, A Work in Constructive Social Theory," pp. 593-595 [verified], and 423.[sumber mendukung?] Quote: "At its most basic level, the CLS movement challenges society to consider some ultimate questions about the validity of its own institutions and to reconsider some past 'ultimate answers' upon which those institutions are based."